Berikut Ini Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Kakab Putih

Tinjau : IST/BS - Bupati Sukamara Windu Subagio saat meninjau lokasi pembudidayaan ikan kakab putih di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci.

SUKAMARA – Sekertaris Dinas Perikanan Sukamara, Syamsir Hidayat menjelaskan bahwa Kakab Putih dapat dikembangkan pada kolam, tambak maupun daerah pinggir pantai, namun kualitas air yang digunakan haruslah tetap terjaga.

Ikan kakap berasal dari daerah tropis, maka saat melakukan budidaya suhu kolam harus disesuaikan dengan habitat alaminya. Suhu kolam yang ideal untuk budidaya ikan kakap adalah 27 derajat hingga 32 derajat celsius.

Syamsir menerangkan bahwa Ikan kakap termasuk jenis ikan karnivora yang artinya ikan kakap lebih dominan memakan binatang lainnya seperti plankton, cumi-cumi, udang, dan ikan kecil.

“Walaupun begitu, ikan kakap juga dapat diberikan pakan berupa pelet saat dibudidayakan,” jelas Syamsir, Jumat (17/1/2020).

Ikan kakab khususnya kakab putih dapat dibudidaya dalam kolam-kolam berukuran 2×50 meter persegi dengan tetap memperhatikan jumlah bibit dalam setiap kolam.

“Kalau yang kita lakukan di Desa Sungai Pasir itu budidaya kakab putih dengan air payau dalam kolam ukuran masing-masing 2×50 meter persegi,” jelas Syamsir Hidayat.

Setelah melewati masa pemeliharaan satu tahun, ikan kakap sudah mencapai bobot sekitar 500 hingga 1000 gram maka ikan kakap sudah dapat dipanen.

“Jika ada ikan kakap yang memiliki berat lebih dari 1 kg, maka sebaiknya ikan tersebut dijadikan indukan,” ucap Syamsir.

“Dalam memanen kakab hanya diperlukan alat beruoa jala atau serokan itu saja,” tukas Syamsir. (enn/beritasampit.co.id)