Laporan Perjalanan Umroh (9); Salat Jum’at di Masjid Nabawi Perlu Tenaga Ekstra

Penulis dan rombongan, dipandu H Mukid sekitar pukul 21.30 FM Kamis, 16 Januari 2020 malam berada di halaman Masjid Nabawi.

Laporan : Maman Wiharja dari Madinah

Alhamdullilah, setelah menempuh sekitar 500 kilometer dari Mekah, akhirnya rombongan jemaah PT. Alkamira Pangkalan Bun tiba dengan selamat di Madinah, Kamis, 16 Januari 2020 malam sekitar pukul 21.00 FN. Rombonganpun masuk Hotel Taibba Arrac Percis
di halaman Masjid Nabawi Madinah.

Bicara Masjid Nabawi yang kata sejarah memiliki kelebihan, karena dibagian pojok kiri Masjid Nabawi terdapat kuburan Nabi Muhammad SAW, sehingga Masjid yang sangat di Muliakan Allah itu memiliki kelebihan dari Masjid lainnya di dunia.

BACA JUGA:   Polsek KPM Kawal Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Sampit

Diantaranya, yang dialami penulis, saat salat Jum’at di Masjid Nabawi, Jum’at, 17 Januari 2020. SubhanAllah ternyata Jemaah yang datang ke Masjid Nabawi, bukan puluhan ribu lagi tapi sampai ratusan ribu bahkan nyaris mendekati hitungan juta.

Kenapa tidak, bayangkan saja para Jemaah dari penjuru dunia yang berlainan warna kulit, rambut, bentuk hidung, mata, telinga, yang menginap di 550 hotel berbintang, khusus pada hari Jum’at ‘tumplek’ memadati Masjid Nabawi.

BACA JUGA:   Lapas Sampit Komitmen Penuhi Gizi WBP Selama Ramadan

Jadi, khusus pada hari Jumat, para Jemaah umroh dari penjuru dunia, juga dari Pangkalan Bun, yang akan salat di Masjid Nabawi harus memiliki tenaga extra dalam artian sehat/prima.

Itu yang pertama kedua rombongan harus kompak jangan berpencar, karena kalau ada yang berpencar, sangat sulit mencarinya lantaran luapan manusia usai salat Jum’at, bagaikan buih air. (bersambung).