USAID Lestari: Pelestarian Spesies “Payung” Bermanfaat Bagi Kita

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), USAID LESTARI, dan Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation) kembali melepas liarkan tiga orangutan hasil proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke habitat alami di hutan TNBBBR pada Rabu (15/1/2020).

PALANGKA RAYA-Deputy Chief of Party USAID LESTARI untuk Lanskap Aceh dan Kalimantan Tengah, Erlinda Ekaputri menegaskan, USAID berkomitmen membantu program pemerintah Indonesia.

“USAID LESTARI selalu berkomitmen penuh untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Seperti diketahui, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), USAID LESTARI, dan Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival Foundation) kembali melepas liarkan tiga orangutan hasil proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke habitat alami di hutan TNBBBR pada Rabu (15/1/2020).

Ketiga orangutan ini terdiri dari 1 jantan (Chio) dan 2 betina (Rizky dan Mia) yang usianya berkisar antara 13-18 tahun. Pelepasliaran kali ini menambah populasi orangutan hasil rehabilitasi di TNBBBR menjadi 166 individu.

Pada kesempatan tersebut, USAID mendukung pelestarian orangutan kalimantan yang meski berperan sangat penting dalam menjaga kualitas hutan dan keutuhan ekosistem, dan dilindungi undang-undang, masih menyandang status ‘sangat terancam punah’.

“Kami percaya, bahwa pelestarian spesies payung ini di hutan-hutan Kalimantan dan Sumatra, akan memberi manfaat yang besar bagi kita semua, karena kita tidak bisa hidup tanpa hutan yang sehat,” katanya.

(gra/beritasamput.co.id)