SAMPIT – Dermaga Pelangsian di Desa Pelangsian Kecamatan Mentaya Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menjadi pilihan warga menghabis waktu libur dengan berwisata keluarga, meski harus menempuh jarak sekitar 9 kilometer dari Kota Sampit.
Menuju kawasan tersebut dengan waktu jarak tempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dermaga yang letaknya berdampingan dengan pasar di desa Pelangsing ini tiap harinya tidak pernah sepi pengunjung.
“Tempatnya asik dan tenang, tidak terlalu bising dengan kendaraan,” kata Heri, warga Sampit yang sengaja datang bersantai di Dermaga tersebut, Minggu, 19 Januari 2020.
Meski hanya duduk-duduk sambil memandang panorama sungai Mentaya dan pemandangan Hutan Mangrove diseberang sungai itu, tapi suasana ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mengunjung.
“Tidak tahu kenapa, setiap sore Minggu banyak teman-teman membawa serta keluarga. Sekali kesini, besok-besoknya pas libur pengennya kesini lagi,” imbuhnya.
Ditambahkan Heri, disaat dirinya bersama teman-temannya dan anak-anak mereka bersantai, kesempatan tersebut dimanfaatkan para istri pegawai swasta ini berbelanja keperluan dapur di pasar Desa tersebut.
“Ini namanya paket wisata lengkap. Kami dan anak-anak bersantai disini, ibu-ibunya punya cara sendiri berwisata belanja,” tutupnya sambil menikmati suasana sore Desa Pelangsian yang diselimuti awan mendung itu.
Dari pantauan Berita Sampit, hingga pukul 5 sore suasana Dermaga semakin dipenuhi warga untuk bersantai. Bukan saja warga setempat, tapi warga dari Desa sekitar maupun Kota Sampit yang ikut merasakan keindahan panorama di sekitar Dermaga Pelangsian.
(Jun/beritasampit.co.id)
