PALANGKA RAYA-Pemberdayaan dan perlindungan sosial lanjut usia (Lansia) di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.
Namun di dapatkan kenyataan, dalam laporan hasil reses anggota DPRD Provinsi Kalteng dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng I, jatah makanan tambahan Lansia di panti tersebut dikurangi. Perhari Rp 42.150/orang, termasuk kelengkapan untuk mandi dan lain-lainnya. Hal tersebut akibat dari rasionaliasi anggaran.
“Kondisi panti yang tidak ramah dengan Lansia, diharapkan pembangunan panti yang ramah lansia terutama lantai tidak licin untuk mencegah resiko jatuh karena terpeleset,” kata Juru Bicara Tim Reses Dapil Kalteng I, Kuwu Senilawati, Kamis (23/1/2020).
Tidak hanya jatah makan tambahan yang dikurangi dan panti yang tidak ramah Lansia, Tim Reses mendapatkan kondisi fisik panti yang membutuhkan rehab terutama karena atap yang bocor dan dinding yang retak.
“Peralatan makan dan tidur penghuni panti tidak layak dan perlu diganti. Ruang isolasi sangat minim alat penunjang, sehingga perlu tambahan tabung oksigen dan ruang obat-obatan tidak ada fasilitas AC,” katanya.
(gra/beritasampit.co.id)
