SAMPIT – Proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati telah dilakukan oleh hampir semua partai politik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Namun hingga saat ini, belum ada pihak yang berani memastikan sudah mendapatkan rekomendasi tertulis dari partai politik, termasuk dari partai PDIP sebagai partai besar.
Berdasarkan pengamatan, gerakan para bakal calon setelah penjaringan partai politik, mulai mengerucut pada figur bakal calon tertentu. Seperti misalnya di PDIP, yang berkembang justru mengarahkan ke dua nama yaitu, Ferry Khaidir, anggota DPRD Kalteng asal PDIP dan Halikinnor, Sekda Kotim.
Soal rekomendasi PDIP ini, Ketua PDIP Kotim Ahmad Yani dalam setiap kesempatan menyatakan rekomendasi menjadi kewenangan DPP PDIP. Sedangkan nama bakal calon yang telah terjaring telah disampaikan dari DPC di tingkat kabupaten untuk diteruskan ke DPP melalui DPD di tingkat provinsi.
Untuk diketahui, hingga saat ini, pergerakan Ferry dan Halikin menjelang munculnya rekomendasi atau penugasan partai ‘moncong putih’ keduanya terus melakukan upaya pengembangan dukungan dengan menebar banyak gambar.
Ferry Khaidir telah lama memajang baleho-baleho hingga melakukan kunjungan langsung ke pelosok desa nan jauh, namun belakangan gerakan membayangi dilakukan Halikinnor, sejumlah gambar baleho ukuran kecil hingga besar mulai ditabur dengan motif menyerupai tema gambar pasangan Supian Hadi dan Taufiq Mukri di Pilkada 2015.
Hubaidillah, kader PDIP Kotim yang dikenal gencar melakukan sosialisasi Ferry Khaidir, menyatakan optimistis, PDIP akan mengusung kadernya sendiri dalam pilkada Kotim mendatang. “Kita berupaya maksimal, Insya Allah (rekomendasi PDIP ke Ferry),” katanya, belum lama ini.
Masifnya gambar baleho antara Ferry dan Halikinnor menunjukan rekomendasi di PDIP mulai mendekati posisi keputusan. Untuk diketahui, PDIP Kotim memiliki 7 kursi di DPRD setempat, meski demikian masih membutuhkan setidaknya 1 kursi lagi dari parpol lain sehingga bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
(Jun/beritaSampit.co.id)
