Sukamara Pecahkan Kebodohan Dengan Buku

Pecahkan Kendi : ENN/BS - Bupati Sukamara Windu Subagio saat memecahkan kendi yang merupakan simbolis bentuk kebodohan dalam Pembukaan Bazar buku murah di Gedung Gawi Barinjam, Jumllĺat (31/1/2010).

SUKAMARA – Pemerintah Sukamara memecahkan kebodohan yang ada di wilayah Bumi Gawi Barinjam dengan gelaran bazar buku murah.

Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa kebodohan harus dipecahkan dengan ilmu dan wawasan.

Sebagai simbolis memecahkan kebodohan, Windu memecahan kendi yang berisi kebodohan yang juga diikuti oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi, Ketua DPRD Sukamara, Denny Khaidir, Kepala Kajari Sukamara Fajar Sukristyawan serta pejabat Forkopimda.

“Cara menghancurkan kebodohan adalah dengan ilmu dan ilmu bisa didapat dari buku-buku yang dibaca yang akhirnya menumbuhkan kegiatan gemar membaca,” terang Windu Subagio usai membuka Bazar buku murah di Gedung Gawi Barinjam dengan simbol memecahkan kendi, Jumat (31/1/2020).

Windu menerangkan dari buku banyak referensi ilmu yang bisa didapatkan, sehingga segala bentuk kebodohan bisa dihilangkan dengan banyak membaca.

“Buku adalah jendela ilmu, banyak referensi yang bisa kita dapat dari buku,” ucap Windu.

Jika masyatakat Sukamara banyak mendapatkam ilmu, maka dapat digunakan untuk membangun Kabupaten Sukamara menjadi lebih baik.

“Ilmu didapat dari buku, dan untuk menunjang pembangunan ya dengan ilmu,” tukas Windu.

Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat menggelar bazar buku murah yang bekerjasama dengan penerbit Cangkir Pustaka yang dipusatkan di GedungGawi Barinjam, Jumat (31/1/2020).

Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan sangat menyambut baik adanya bazar buku murah yang menurutnya merupakan bukti nyata asanya hubungan baik antar komponen masyarakat pembelajar. (enn/beritasampit.co.id)