Isu Kayau dan Penculikan Anak di Kuala Kuayan Hoax, Ternyata Begini Kronologisnya?

Ilustrasi

SAMPIT – Warga Jalan Ongka Balai RT 04, Kelurahan Kuala Kuayan dibuat geger dengan adanya isu-isu negatif yang membuat masyarakat setempat resah. Kejadian itu bermula ketika seorang anak yang baru duduk di bangku Kelas IV (4) Sekolah Dasar (SD) berinisal L (12) teriak maling ketika sedang mandi di kamar mandi rumah kakaknya tempat korban tinggal pada hari kejadian.

“Malam Sabtu itu korban ini sedang mandi di WC, nah waktu mandi itulah korban ini sempat tarik-tarikan handuk, akan tetapi belum bisa dipastikan apakah itu benar terjadi, korban ini tinggal dengan kakaknya, hal inilah yang mengundang reaksi warga sekitar sehingga mendatangi dan berkumpul di rumah korban,” ungkap Camat Kuala Kuayan Sarnidin saat dikonfirmasi beritasampit.co.id  via telepon selulernya. Minggu 02 Januari 2020, tadi siang.

BACA JUGA:   Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Parkiran Masjid Al Warits Palangka Raya, Pelaku Terekam CCTV

Sementara disinggung terkait kondusifitas saat ini, Camat menerangkan sampai saat ini masih aman, namun masyarakat di beberapa desa meningkatkan keamanan dengan cara berjaga di daerah atau desa mereka masing-masing.

“Warga di beberapa desa memang sampai saat ini mulai aktif meningkatkan keamanan dengan cara berjaga di wilayah masing-masing, kami juga sampai saat ini terus melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian terkait hal ini,” tukasnya.

Ditempat terpisah Kapolsek Mentaya Hulu Ipda M Affandi, menjelaskan isu yang berkembang saat ini meresahkan yang terjadi di Kelurahan Kuala Kuayan tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 17.45  WIB.

“Kejadian waktu malam hari ada orang mandi berinisial L, ditarik handuknya lalu teriak maling-maling sehingga warga berkumpul disana. Awal ceritanya seperti itu,” ungkap Kapolsek membenarkan.

BACA JUGA:   Korban Tenggelam di Sungai Cempaga Desa Luwuk Bunter Belum Ditemukan, Lokasi Pencariannya Cukup Sulit

Lalu kemudian menurutnya warga setempat berusaha mencari orang menarik handuk korban tersebut dan sejak saat itu mulailah isu-isu negatif datang seperti isu Kayau dan isu penculikan anak.

“Lalu orang nyari-nyari yang narik handuk itu, timbullah isu kayau mau diculik lah macam- macam yang beredar disana. Pada intinya sampai detik ini tidak ada kayau atau penculikan anak di wilayah Mentaya hulu,” tegasnya.

Dia juga mengakui masyarakat mulai mengaktifkan kembali poskamling-poskamling. Pihaknya juga akan terus melakukan patroli rutin seperti biasanya. Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial sehingga tidak mudah percaya dengan isu yang belum jelas sumber beritanya.

“Agar masyarakat bijak bermedia sosial, jangan mudah percaya dengn isu yang belum jelas sumber beritanya,” tutupnya.

(drm/beritasampit.co.id)