Fadli Zon: Tahun Ini Kita Dibayang-bayangi Hantu Resesi

Ilustrasi Capital Outflow

JAKARTA— Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyebut Indonesia di tahun 2020 ini tengah dibayang-bayangi oleh hantu resesi dan ancaman capital outflow atau arus modal asing keluar semakin besar.

Bank Dunia dalam laporan berjudul ‘Global Economic Risks and Implications for Indonesia’ telah menyampaikan peringatan tersebut.

“Mereka menyampaikan bahwa potensi capital outflow Indonesia semakin tinggi di tengah memanasnya perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS),” ujar Fadli, Kamis, (6/2/2020).

Dalam laporan bank dunia itu disebutkan capital outflow juga berpotensi meningkatkan suku bunga acuan serta melemahkan nilai tukar rupiah.

Anggota Komisi I DPR RI itu bilang ancaman capital outflow itu semakin nyata karena holding period dana repatriasi dari program tax amnesty akan sepenuhnya berakhir pada Maret 2020.

BACA JUGA:   Diduga Program Bodong Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM, Komisi VII DPR: Harus Diaudit BPK RI

“Kita tahu, jumlah harta yang dideklarasikan dalam program tax amnesty tiga tahun lalu mencapai Rp4.865,8 triliun,” imbuh Fadli.

Politikus Gerindra berujar dari jumlah tersebut, sebesar Rp3.687,0 triliun berasal dari dalam negeri dan Rp1.178,8 triliun dari luar negeri. Namun, jumlah harta luar negeri yang berhasil dikembalikan ke Indonesia (repatriasi) waktu itu hanya mencapai Rp146,7 triliun.

“Capaian ini jauh lebih rendah dari target Kementerian Keuangan yang mencapai Rp1.000 triliun,” ungkapnya.

Holding Period atau rata-rata panjangnya waktu yang digunakan investor akan berakhir sepenuhnya pada Maret 2020 mendatang. Dengan demikian, sesudahnya para wajib pajak peserta tax amnesty diperbolehkan untuk menempatkan kembali uangnya di mana saja, tak harus di dalam negeri.

BACA JUGA:   Pembangunan Pendidikan Penting Guna Optimalkan Bonus Demografi

Sebab, menurut Fadli hingga kini tak ada peraturan yang bisa mengikat mereka untuk menyimpan hartanya di Indonesia.

“Menurut perkiraan sejumlah ekonom, dari jumlah Rp146,7 triliun dana repatriasi, sekitar 40 persen di antaranya diprediksi bakal hengkang dari Indonesia tahun ini. Artinya, tahun ini kita bisa mengalami capital outflow hingga Rp58,68 triliun. Jika itu terjadi, tentu saja akan memukul perekonomian kita,” pungkas Fadli Zon.

(dis/beritasampit.co.id)