Kurang Pasokan, Harga Bahan Pangan Naik

PASAR : Jun/BS - Suasana aktivitas jual beli di pasar ikan Mentaya, Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

SAMPIT – Harga sejumlah bahan pangan kompak naik pada hari ini, Minggu 9 Februari 2020. Harga komoditas cabai seperti cabai rawit merah dan cabai keriting merah tercatat naik di pasar tradisional Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Menurut Mila, seorang pedagang dikawasan tersebut, hanya cabai merah kering yang harganya masih bertahan. Sedangkan cabe rawit dan cabe merah keriting, dalam seminggu terakhir naiknya cukup tinggi.

“Mungkin karena cuaca jadi pasokannya kurang yang membuat harganya naik. Tapi untuk cabe merah kering masih bertahan 60 ribu rupiah sekilonya,” ucapnya.

Dia menceritakan, pada bulan Desember 2019 lalu harga cabe rawit sempat menyentuh 70 ribu per kilogram, kemudian turun hingga 43 ribu per kilogram saat tahun baru. Memasuki bulan Februari harga cabe rawit dan cabe keriting kembali secara perlahan mulai naik lagi.

Cabe rawit ditingkat pengecer sekarang dijual 65 ribu per kilogram, sedangkan cabe merah keriting yang sebelumnya 45 ribu, sempat turun menjadi 39 ribu per kilogram sepanjang bulan Januari, kemudian kembali naik dan dijual 55 ribu per kilogram.

BACA JUGA:   Pengamanan Areal Kebun Sawit Difokuskan dari Penjarahan

“Dalam seminggu ini beberapa bahan pangan ini stoknya memang mulai menipis, belum ada pasokan, membuat cabe rawit dan cabe merah keriting ini keduanya cabe sama-sama naik. Tapi tidak hanya cabe, hampir semua bahan harganya naik, bahkan harga bawang yang naiknya cukup tinggi,” imbuhnya.

Senada disampaikan Nana, pedagang sayur lain yang juga mengeluh dengan kenaikan harga cabai. Menurutnya, hampir semua bahan pangan saat ini harganya ikut naik.

Disampaikan, harga bawang merah naik dari 30 ribu menjadi 39 ribu hingga 42 ribu per kilogram. Sedangkan Bawang Putih, karena isu virus corona naiknya signifikan dari sebelumnya 30 ribu, dalam seminggu terakhir naiknya cukup tinggi hingga 60 ribu per kilogram.

“Selain cabe, bawang merah, bawang putih, harga kentang, wortel tomat dan beberapa komoditas lainnya juga mengalami peningkatan harga meski tidak terlalu signifikan. Demikian juga harga ayam dan telur ayam ras,” terangnya,

Tomat yang pernah dijual 8 ribu per kilogram, juga mengalami kenaikan hingga 10 ribu dan sekarang naik lagi 15-16 ribu per kilogram. Kentang naik tipis, dijual antara 18 ribu sampai 20 ribu per kilogram, Wortel 20 ribu per kilogram sedangkan kubis 12 ribu.

BACA JUGA:   Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit Dikeluhkan Warga Sering Digunakan Pesta Miras dan Mesum Pasangan Sejoli

Kenaikan harga komoditas sayuran ini juga diikuti dengan tingginya harga daging dan telur ayam ras. Di pasar ikan, komplek PPM Sampit, daging ayam ras dijual 45 ribu per kiligram, sedangkan telur ayam ras harganya 47 ribu.

Informasi yang dihimpun Berita Sampit, mewabahnya virus corona di China membuat pemerintah mengambil kebijakan dengan menghentikan impor beberapa komoditas atau bahan pangan dan barang dari negara tersebut, salah satunya bawang putih. Akibatnya komoditas ini harga melonjak tinggi akhir-akhir ini.

Naiknya beberapa komoditas bahan pangan ini, masyarakatpun berharap pemerintah dapat mengambil langkah dan kebijakan dalam mengendalikan harga, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan disaat harga kebutuhan pokok bergejelak dan semakin berfluktuasi seperti saat ini.

(Jun/beritasampit.co.id)