Bau Sampah Ganggu Proses Belajar, Disdik Kotim Bilang: Harap Bersabar

H Suparmadi, SE, MM

SAMPIT – Keluhan para peserta didik SMP Negeri 3 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkait bau sampah menyengat saat proses belajar mengajar ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan setempat. Dia mengharapkan agar bersabar karena bangunan depo sampah belum sempurna.

“Kami memahami akan itu, kami harapkan bersabar karena pembangun belum selesai 100 persen dan yang sudah dikerjakan cuma 60 persen,” ucapnya kepada wartawan beritasampit.co.id, Senin 10 Pebruari 2020.

Dikatakannya, pada saat meninjau langsung ke lokasi dan melihat langsung kondisi bangunan itu memang belum selesai dikerjakan sehingga, aroma sampah tercium keluar dan mengganggu proses belajar mengajar dikarenakan posisi bangunan tidak jauh dengan ruang belajar.

BACA JUGA:   Tokoh Muda ini Siap Bertarung di Pilkada Kotim

“Ada ruang yang terbuka dan itu memang belum rampung dikerjakan. Kami harapkan Dinas Lingkungan Hidup mungkin kedepannya tiap waktu untuk memantau terhadap proses pengelolaan sampah supaya tidak menimbulkan aroma kurang sedap,” saran Suparmadi yang juga menjabat Ketua PGRI Kabupaten Kotim ini.

Lebih jauh dirinya mengharapkan, proses belajar mengajar di SMP Negeri 3 Sampit hendaknya tetap berjalan karena proyek pembangunan depo sampah juga masih terus dikerjakan.

BACA JUGA:   Pesan Menohok Pelaku UMKM di Sampit ke PLN karena Listrik Sering Padam saat Ramadan

“Kami mendukung terhadap pengelolaan sampah, kami juga menginginkan agar siswa dan siswi belajar dengan nyaman, kami juga menginginkan para guru juga mengajar dengan nyaman, kami harapkan agar tetap bersabar sampai proses pembangunan depo sampah selesai dikerjakan,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)