Penambahan Fasilitas Ruang Kelas dan Perumahan Guru Butuh Perhatian Pemkab Kotim

Cha/BS - Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi.

SAMPIT – Untuk mengetahui secara langsung kondisi sekolah dan kebutuhan sarana pendidikan yang perlu dibenahi maupun ditambah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Suparmadi rutin menyempatkan waktunya untuk melakukan pemantauan dengan mengunjungi sekolah-sekolah, baik di Kota Sampit maupun di sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan-Kecamatan di Kotim.

“Setiap ada waktu saya sempatkan mengunjungi sekolah-sekolah, saya ingin melihat langsung sistem belajarnya, dan juga tidak lepas dari perhatian saya pada kebutuhan yang kurang di sekolah itu, baik itu dari kelasnya maupun fasilitas lainnya,” ungkap Suparmadi, Senin 10 Februari 2020.

BACA JUGA:   Teras Narang Raih Suara Tertinggi Pemilihan DPD RI di Wilayah Kotim

Kebutuhan yang bersifat pendidikan seperti masalah tenaga pendidik, kemudian penambahan ruang kelas, pembangunan laboratorium, perpustakaan hingga perumahan guru menjadi perhatian penting yang sampai saat ini sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Menyangkut sarana pendidikan baik dari SD sampai SMP, kita juga tetap menyesuaikan keuangan yang tersedia agar biasa dianggarkan Disdik. Harapan kita bisa bersinergi juga dengan Legislatif, agar bisa mendengarkan aspirasi dari masyarakat disaat Musrenbang, sehingga kita bisa menyatukan bahasa untuk membangun dan memperbaiki kondisi pendidikan kita,” terangnya.

Upaya agar keinginan tersebut terwujud, menurut Suparmadi, tidak hanya berharap melalui APBD Kabupaten, namun pihaknya juga telah menyeleksi dengan mengusulkan bantuan melalui Kementerian Pendidikan agar bisa mendapatkan dana dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

BACA JUGA:   Gerindra Siap Hadapi Petahana di Arena Pilkada Kotim

“Kondisi pendidikan untuk sarana dan prasarana pendidikan kita masih banyak yang memerlukan perhatian, termasuk penambahkan perumahan guru. Dari informasi kita di Musrenbang tingkat Kecamatan, ini yang kita invetarisasi dan dipilah yang mana nantinya mungkin kita anggarkan melalui APBD Kabupaten mana yang kita arahkan ke Pusat melalui DAK dari APBN,” pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)