UTD PMI Kotim Masih Butuh Suntikan Dana Subsidi Pemkab

Cha/BS - Aktivitas Kepala UTD PMI Kotim, dr Yuendri Irawanto, bersama sejumlah petugasnya sedang memeriksa kantong darah yang siap di distribusikan.

SAMPIT – Hampir 2 tahun belakangan ini, Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum mendapatkan bantuan subsidi dari Pemerintah Pusat. Padahal sebagai wadah sosial yang berhubungan dengan kesehatan, seharusnya menjadi perhatian Pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, guna mendorong kebutuhan pelayanan lebih baik lagi.

“Kita berterima kasih, kemarin dapat bantuan dana sekitar 100 juta dari Pemkab, kita harap tahun ini bisa mendapatkan dana subsidi lebih lagi dari APBD, sebab masih banyak kebutuhan yang diperlukan guna memenuhi pelayanan di UTD PMI ini,” ungkap Kepala UTD PMI Kotim, dr. Yuendri Irawanto, Selasa 11 Februari 2020.

Sementara itu, berkaitan dengan sistem pelayanan, UTD PMI Kotim juga telah meningkatkan cara pelayanan mereka, dengan mengantar langsung kebutuhan stok darah yang diminta oleh pihak rumah sakit.

“Kalau ada permintaan dari rumah sakit langsung kita drop kesana, kalau diminta kami cari darah yang dibutuhkan, tidak perlu lagi keluarga pasien ke PMI. Tapi kalau mereka yang sukarela untuk mendonor, silahkan kita akan layani,” ujarnya.

Sedangkan untuk tingkat kesadaran masyarakat Kotim yang mau mendonor, menurut Yuendri cukup tinggi, hal ini bisa dilihat dari tingkat pelayanan UTD lebih banyak dibandingkan pelayanan diluar.

“Dalam gedung 76 persen dan diluar 24 persen, ini menunjukan rasa sosial masyarakat Kotim tinggi untuk mendonor darah,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari UTD PMI Kotim, mencatat dalam setiap bulan kebutuhan darah yang keluar sekitar 600 kantong. Sedangkan untuk stok darah pada bulan Februari 2020 ini, dipastikan masih mencukupi.

Untuk data persediaan darah di UTD PMI Kotim tanggal 11 Februari 2020 ini yaitu golongan A 56 kantong, golongan B 87 kantong, golongan O 58 kantong, dan golongan darah AB 6 kantong.

Total jumlah persediaan darah yaitu 207 kantong, dan jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah dengan animo masyarakat yang begitu tinggi mendonorkan darah mereka.

(Cha/beritasampit.co.id)