KATINGAN – Akhir-akhir ini dunia telah dihebohkan dengan pemberitaan tentang virus Corona yang dinilai sangat berbahaya dan telah banyak memakan korban. Virus yang penyebarannya begitu cepat itu masuk dalam kategori bahaya global.
Namun, lain halnya dengan virus yang sengaja ingin disebarkan oleh salah satu pengajar di SMPN 1 Katingan Tengah, Chalen Nur Aprilian Feliana. Ia sosok guru yang ingin menyebarkan virus peduli terhadap minat baca kepada siswa di sekolahnya.
“Saya sebagai peserta SaguSaku IGI merasa senang karena menyebar virus kebaikan bagi siswa untuk berliterasi. Karena dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis dunia akan mengenal kita,” terang Chalen kepada media ini.
Hal itu dikatakannya usai kegiatan launching Gerakan Literasi Sekolah (Gelis) yang bertempat di SMPN 1 Katingan Tengah, Katingan, Rabu 12 Februari 2020.
Menurutnya, walaupun dirinya mengajar IPA, tidak jadi halangan untuk berekspresi lewat tulisan. Karena, kata dia, hal itu dapat mengungkapkan ide, gagasan dan harapan melalui tulisan, sehingga dapat di baca dan menginspirasi untuk orang lain.
“Melalui Gelis ini saya berharap akan muncul karya-karya siswa yang bagus-bagus, serta melalui ini juga mereka berani menulis, apa yang dicita-citakan, harapan, impiannya bisa dituangkan melalui karya terbaik,” ujarnya.
Ditambahkannya, hasil karya siswa melalui Gelis ini, rencananya akan di bukukan, dengan cara terlebih dahulu bekerjasama dengan guru mata pelajaran lainnya untuk mengkajinya, serta di bimbing langsung oleh tim pelatih Sagusaku IGI.
“Kegiatan lounching Gelis ini semua dari swadaya saya dan semua terbayar dengan kepuasan hati, bahagia bisa menyebar virus kebaikan untuk menulis,” terang Chalen yang juga salah satu peserta Sagusaku IGI Kalteng yang diikutinya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Launching Gelis tersebut ditandainya dengan pemotongan tumpeng sebagai opening perdana kegiatan Gelis yang dihadiri pula oleh Korwil Pendidikan Katingan Tengah, Jawiyansyah, Kepala Sekolah Iwi Nurwati dan seluruh siswa di sekolah itu.
Dalam sambutannya, Jawiyansyah sangat mendukung penuh, mengapresiasi baik kegiatan tersebut karena menurutnya tidak semua orang mau sebagai penggerak giat literasi.
“Kita sambut baik dan bangga ada guru seperti ibu Chalen yang mau membagi ilmunya lewat pengimbasan Gerakan Literasi Sekolah. Mengingat saat ini masih kurangnya minat siswa berliterasi yang baik. Baik membaca atau menulis, padahal dari itulah ilmu pengetahuan di dapat,” terang Jawiyahsyah.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Sekolah Iwi Nurwati sangat mendukung dan bangga karena melalui Gelis IGI potensi menulis siswa jadi terasah sehingga dapat menghasilkan karya yang baik.
(Muy/beritasampit.co.id)
