PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran dalam sambutan pelantikan dan pengukukuhan Kerukunan Warga Ot Danum (KWOD), Rabu 12 Februari 2020, menceritakan terkait pengalaman hidupnya dulu serba kekurangan. Sugianto berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi keluarga miskin.
“Keluarga saya dulu berjibaku dengan kemiskinan, yang kami makan ubi dan ketela. Rumah kami dibilang desa bukan juga, seperti hutan, kami juga jalan kaki berkilo-kilo” kenang Sugianto.
Dia juga bercerita terkait hubungan baiknya dengan berbagai kalangan agama, bahkan tak jarang juga ia bertamu dan menginap dirumah warga Muslim, Nasrani, dan Kaharingan. Dia bersyukur bisa diterima dengan baik oleh semua kalangan agama.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa jangan mencampurkan politik dengan agama. “agama urusan pribadi kita antara Tuhan, dalam membangun Kalimantan tengah urusan bersama, bukan agama tertentu, untuk itu mari kita rawat kebersamaan ini”, harapnya.
Sugianto mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kalteng, agar semua masyarakat sejahtera dan menikmati keadilan.
(GBY/beritasampit.co.id)
