PANGKALAN BUN,- Adalah Topik salah seorang warga Sungai Serkel Desa Argamulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), orang pertama yang melihat reptil ganas ini, sungai atau rawa menjadi habitat bagi hewan yang satu, buaya jumbo ini ditemukan di sungai Pakit, Kamis 13 Februari 2020.
“Buaya berukuran jumbo jenis Sinyulong (Sapit), pertama kali ditemukan oleh Topik sekitar Pukul 09.00 Wib, saat pulang menyadap karet dikebunnya, saat melewati jembatan sungai Pakit Topik melihat seekor buaya besar warna hitam”, kata Kapolsek Pangkalan Banteng IPTU Bimasa Zebua, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id Jumat 14 Februari 2020.
Topik yang melihat buaya tersebut memberitahukan warga, karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan warga yang beraktivitas disekitar sungai Pakit. Mendengar laporan dari Topik akhirnya sejumlah warga Desa setempat beramai-ramai menangkap buaya.
”Buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap warga dan diikat bagian mulut dan badannya, kemudian diamankan di Kantor Desa, sekitar pukul 16.00 Wib buaya tersebut di serahkan Kepala Desa Arga Mulya Reno Krisdianto ke petugas SKW II BKSDA Kalteng”,ujar Kapolsek.
Penyerahan tersebut disaksikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Arga Mulya Bripka Leksi, petugas Polhut Jon Predi Purba, Nasibah dan Syahrudin dari Tim Rescue Satwa.
“Kemudian buaya tersebut dibawa ke kantor BKSDA Pangkalan Bun dengan menggunakan Kendaran jenis R6 Truk Merk dikawal oleh tim BKSDA,” imbuh Kapolsek.
Kapolsek Pangkalan Banteng menghimbau, kepada warga yang bermukim disekitar bantaran sungai Pakit agar lebih berhati-hati dan waspada, karena saat musim hujan biasanya air sungai meluap.
“Biasanya kalau air sungai meluap atau banjir Buaya sering masuk ke darat mencari makanan, untuk itu saya anjurkan kepada seluruh warga harus waspada”,tegas Kapolsek.
(Man/beritasampit.co.id).
