Infrastruktur Jalan Basawang-Kuin Permai Banyak Berlobang

PENUH LOBANG : ARIFIN/BS – Jalan Desa Kuin Permai terlihat penuh lobang kiri dan kanan jalan.

SAMPIT – Infrastruktur jalan antara Desa Basawang menuju Kuin Permai Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),  kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, sepanjang jalan kiri dan kanan penuh lobang.

Pantauan Berita Sampit, kerusakan jalan menuju dua desa itu diperkirakan sudah hampir setahun. Upaya yang dilakukan pemerintah daerah setempat sementara hanya melakukan pemeliharaan dengan cara penimbunan.

Akan tetapi, upaya itu dinilai kurang efisien karena infrastruktur jalan tetap mengalami kerusakan bahkan lebih parah. Kiri kanan jalan terlihat banyak lobang-lobang yang menganga, apabila kurang ekstra hati-hati bisa kecelakaan.

Disamping itu, warga desa mengeluhkan lambatnya perbaikan infrastruktur jalan karena merupakan wewenang Provinsi Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:   Hukuman Berat Menanti Begal Residivis Bersajam

Mereka mengharapkan provinsi benar-benar memperhatikan infrastruktur jalan yang merupakan lintas kabupaten.

“Kami berharap jalan rusak terutama yang ada di jalan Desa Basawang menuju Desa Kuin Permai segera diperbaiki,” ujar Rahman warga Desa Basawang, Jumat, 14 Februari 2020.

Rahman mengungkapkan, kerusakan jalan salah satunya dikarenakan ada truk pembawa kelapa dan kopra bermuatan sekitar 22 ton sering melindas di jalan dua desa tersebut.

Truk pengangkut itu, katanya, saat ini didesain selalu menggunakan peti kemas sehingga, terkesan tertutup.

“Kalau dulu menggunakan bak terbuka, sekarang pakai peti kemas,” ucapnya.

BACA JUGA:   Tidak Terlibat Pungli Parkir, Penanggung Jawab SPBU Km 8 Tjilik Riwut: Kami Tidak Berani Main-Main dengan Penyaluran BBM Subsidi

Sementara itu, salah seorang sopir menuju Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Sugi mengaku prihatin melihat kondisi infrastruktur jalan yang ada didua desa tersebut. Bahkan, kata dia, memperlambat ketika mengantar penumpang.

“Biasanya ketika jalan bagus, jarak tempuh dari kuala pembuang menuju Sampit sekitar 3 jam perjalanan, sekarang antara 4-5 jam karena jalan rusak hampir sepanjang jalan,” keluhnya.

Untuk itu, pemerintah provinsi melalui dinas terkait diharapkan untuk secepatnya memperbaiki infrastruktur jalan lintas kabupaten tersebut.

“Jujur saja, infrastruktur jalan menuju kuala pembuang hampir setiap tahun rusak dan tahun ini paling parah karena kiri kanan jalan penuh lobang,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)