Ketua Fordayak Minta Kaji Kembali Pencak Silat yang Ada di Kotim

WAWANCARA : IM/BS - Ketua Fordayak Kabupaten Kotawaringin Timur, Saleh Suaidi (kanan baju hem coklat) bersama Ketua LSM Balanga Gahara (baju Hem merah).

SAMPIT – Menyusul setelah adanya kasus pengeroyokan yang di lakukan oleh oknum anggota Pancak Silat terhadap salah satu warga Sampit, Ketua Forum Pemuda Dayak (Fordayak), Saleh Suaidi meminta kepada aparat kepolisian agar mengaji kembali keberadaan Perguruan Silat  yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

”Tolong dari aparat hukum, dalam hal ini pihak kepolisian setempat agar bisa mengkaji kembali tentang persatuan pencak silat yang ada di Kotim,” pinta Ketua Fordayak Kotim, setelah melakukan pertemuan dengan pengurus PSHT cabang Kotim di huma betang yang berada di taman miniatur budaya, Jumat 14 Februari 2020 siang.

Permintaan itu bukan tanpa sebab ia utarakan. Dirinya melihat budaya silat asli daerah Kalteng kuntau atau sendeng pun ada di bumi habaring hurung ini, jangan sampai ada lagi persatuan pencak silat lain di yang bisa di manfaatkan sebagai alat politik serta kepentingan sekelompok golongan untuk kepentingan tertentu.

“Selama ini yang terlihat banyak mudaratnya dari pada manfaatnya dari pencak silat yang ada di Kotim ini,” pungkas Saleh Suaidi.

(im/beritasampit.co.id).