Tak Punya Biaya Berobat, Wanita Ini Terpaksa Dirantai

NA/BS. REMI pengidap gangguan jiwa yang terpaksa di ikat dan dirantai di Desa Upon Batu, Kecamatan Tawa Kabupaten Gunung Mas.
KUALA KURUN – Nasib menyedihkan dialami seorang perempuan di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas bernama Remi (35). Ia terpaksa diikat dan dirantai oleh pihak keluarga karena mengalami gangguan jiwa dan dianggap bisa membahayakan diri sendiri dan masyarakat desa sekitar.
Remi sering kali mengamuk dan melakukan upaya pemukulan terhadap warga sekitar desa Upon Batu, sebelum tangan nya diikat dan kaki nya dirantai ia kerab kali pergi dari rumah dan menghebohkan masyarakat desa.
Kini Remi dirawat sendiri dirumah oleh ibunya yang sudah lanjut usia dan tampak sangat terpukul dengan kehidupan pilu yang menimpa sang putri tertuanya itu. Sang ibu bernama Sumping (65) menyampaikan rasa sedih yang dirasakannya karena keadaan sang anak.
“Saya tidak tau harus berbuat apa, sedih rasanya melihat nasib dia seperti ini tidak tega kalau harus diikat dan dirantai tapi kita keluarga tidak punya biaya untuk membawa dia berobat kerumah sakit jiwa,” ungkapnya dengan nada sedih.
Minimnya akses ekonomi dan infrastruktur kesehatan untuk masyarakat tidak mampu bertanggungjawab atas nasib muram yang dialami masyarakat seperti Remi. Kini pihak keluarga berharap pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan para dermawan di luar sana dapat membantu mereka dalam mengobati Remi yang juga memiliki anak itu.
“Dia ini punya anak dan masih kecil, kasihan sama anaknya, semoga ada bantuan dari pihak pemerintah dan siapa pun yang tergerak hatinya untuk menolong kami” tutup Sang ibu.
BACA JUGA:   KONI Kalteng Targetkan 6 Emas pada PON Aceh-Sumut 2024