PANGKALAN BUN – Seorang pengendara motor MSN (22) diamankan aparat Polres Kotawaringin Barat (Kobar), di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, Sabtu 15 Februari 2020. MSN diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam jenis keris di dalam jok motornya.
Penangkapan MSN sempat menjadi perbincangan warga sekitar lokasi kejadian. Pasalnya warga menduga keris yang dibawa MSN adalah pusaka.
Namun hal tersebut dibantah Kapolsek Arut Selatan, AKP Hendra. “Ah itu bukan keris pusaka Pak, itu senjata tajam bentuknya keris biasa,“ jawab Hendra.
Dia menjelaskan kronologinya bahwa penangkapan MSN berawal saat anggota Polsek melakukan patroli. Saat patroli, MSN diberhentikan dan diperiksa, kemudian ditemukan senjata tajam jenis keris.
“Yang bersangkutan saat mengendarai sepeda motor, diberhentikan petugas untuk diperiksa. Saat diperiksa di bawah jok motor ada sebuah senjata tajam bentuk keris,” kata Hendra.
Setelah diperiksa di Mapolsek, MSN tidak bisa memberi keterangan yang jelas maksud dan tujuannya yang bersangkutan membawa keris dari besi kuning lengkap dengan gagangnya terbuat dari kayu warna coklat dengan panjang keseluruhan 25 cm beserta sarungnya terbuat dari kayu warna coklat.
Lanjut Hendra, barang siapa orang yang mengendari motor atau mobil membawa senjata tajam, golok, keris, belati dan sejenisnya itu sudah melanggar hukum.
”Kecuali, mereka bisa membuktikan maksud dan tujuannya. Karena kalau tidak bisa menjelaskan maksud dan tujuannya, misal hanya untuk gaya-gaya itu tidak benar. Karena nantinya takut disalah gunakan sehingga merugikan orang lain atau dirinya sendiri,” ujar Hendra.
Hendra, mengimbau kepada warga baik yang jalan kaki atau berkendaraan bermotor, diharap jangan membawa senjata tajam. “Itu saja imbauan dari saya,” tutup Hendra.
(Man/beritasampit.co.id).
