Optimalkan Penyaluran Dana Desa Untuk Tekan Angka Kemiskinan

Ilustrasi Pemandangan Desa. Dok: Istimewa

JAKARTA— Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menanggapi positif langkah pemerintah yang berupaya menurunkan angka kemiskinan menjadi 6,5 persen pada akhir tahun 2024 mendatang.

Menurut Bamsoet, salah satunya cara yakni mengoptimalkan penyaluran dana desa dengan meningkatkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

“Hal tersebut guna menekan angka kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia,” tutur Bamsoet, Senin, (17/2/2020)

Selain itu, politikus Golkar mendorong pemerintah untuk dapat mengembangkan kawasan-kawasan terpadu di desa-desa menjadi pusat kegiatan yang dapat menopang produksi dan menyerap tenaga kerja.

BACA JUGA:   Dukung Hilirisasi Industri, Mukhtarudin Minta Seluruh Proyek Strategis Nasional Dipercepat

BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia sampai dengan September 2019 mencapai 24,79 juta orang. Angka itu menurun 0,88 juta orang dibandingkan dengan September 2018.

Meskipun turun, BPS mencatat disparitas kemiskinan antar daerah dan kota di Indonesia masih tinggi. Tercatat, persentase kemiskinan kota masih mencapai 6,56 persen. Sementara itu untuk desa, tingkat persentase penduduk miskin mencapai 12,6 persen.

BACA JUGA:   Pembangunan Pendidikan Penting Guna Optimalkan Bonus Demografi

Untuk itu, Bamsoet meminta pemerintah meningkatkan infrastruktur di pedesaan dan produktivitas pertanian. Secara keseluruhan memperbaiki iklim bisnis, aturan hukum, tata kelola utang yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menekan rasio gini ketimpangan antara masyarakat desa dengan kota.

“Sehingga rencana pemerintah menurunkan angka kemiskinan pada akhir tahun 2024 nantinya dapat terwujud,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)