Banjir Yang Terjadi di Kota Sampit Tanda Kurang Berfungsinya Drainase

Berita Sampt
Dadang Siswanto SH LEGISLATIF - IST/BS - Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di beberapa titik jalan perkotaan, menyebabkan terganggunya aktivitas pengendara serta pelayanan kantor instansi pemerintah daerah. Banjir dinilai akibat dari kurang maksimalnya fungsi drainase yang ada.

Dalam hal ini ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto  meminta agar pemerintah daerah melakukan evaluasi penyebab masih mudahnya jalan maupun kantor instansi terendam oleh banjir tersebut.

“Artinya drainase yang ada saat ini masih belum maksimal berfungsi sehingga air masih tergenang dan menyebabkan banjir, kita berharap pihak kajian teknis Pemerintah daerah kita melakukan kajian dan evaluasi kembali agar masalah ini tidak terus menerus menjadi bahasan publik,”Ungkapnya Selasa, 18 Februari 2020 pagi tadi.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN)  Kotawaringin Timur ini juga menilai selama ini kondisi banjir yang terjadi masih di daerah dan titik-titik yang sama, baik di kawasan Kecamatan Baamang, maupun Kawasan MB Ketapang selalu menjadi langganan ketika hujan turun dalam beberapa hari ini.

“Harapan masyarakat tentunya masalah ini tidak berlarut-larut, dan kita lihat banjir selalu terjadi kawasan Ahmad Yani, dan kantor-kantor instansi pemerintah yang resapan airnya kurang maksimal dan lain sebagainya, kalau ini terjadi di titik yang sama berarti harus ada kajian yang lebih serius dan akurat,”Tutupnya.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

(Drm/beritasampit.co.id)