Diminta Perbaiki Infrastruktur Hingga Curhat Soal Utang

DIALOG - Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran saat berdialog dengan tokoh se Kalteng

Catatan Dari Kunjungan Kerja Gubernur Kalteng di Kobar (02)

Laporan: Maman Wiharja 
(Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah)

MALAM makin larut, tapi sepertinya antusias sejumlah tokoh masyarakat untuk berdialog dengan Gubernur Kalimantan Tengah tidak surut. Bahkan setiap kali sesi tanya jawab dibuka, ratusan undangan langsung angkat tangan sebagai tanda ingin bertanya.

Berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan para undangan. Namun rata-rata para penanya meminta untuk fasilitas umum yang ada di wilayahnya mendapatkan perhatian.

“Nama saya Hiralius dari Kabupaten Barito Timur (Bartim), maaf Pak Gubernur saya menyampaikan informasi bahwa ada salah satu perusahaan yang bermasalah dengan plasma,” kata Hiralius.

Kemudian lanjut Hiralius, menyampaikan soal infrastruktur jalan perkebunan yang diminta utk diperhatikan. Mendengar itu, Sugianto mengatakan kalau salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah adalah pembangunan infrastruktur jalan. Sehingga targetnya kata dia, nantinya tidak ada lagi jalan yang berlumpur.

BACA JUGA:   Pelaku UMKM Alun-Alun Istana Kuning Penuh Ceria Bagikan Takjil Ramadan

Saat penanya ke dua diberikan kesempatan, langsung berdiri dan curhat. “Nama saya H Muhammad Nawawi dari Kabupaten Bartim, ingin menyampaikan tentang Pendidikan Al Quran banyak yang belum memiliki gedung sekolah. Kami sudah membangun TPK sebanyak 6 lokal, tapi masih banyak hutang,” keluh Nawawi.

Dan saat HM.Nawai bicara masalah hutang, Gubrnur langsung menstop pembicaraannya.  “Sudah cukup, silahkan nanti buat provosalnya, nanti pemerintah akan membantunya,” jawab Gubernur.

Kemudian dijawab H Nawawi, kalau sebenarnya proposalnya sudah jadi, hanya saja lupa dibawa.  “Sudah membuat provosalnya Pak, tapi engga dibawa,” kata HM Nawawi yang disambut undangan geer riuh ketawa .

BACA JUGA:   179 Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Memperoleh Beasiswa dari Bank Indonesia

Penanya lainnya datang dari Zetpur Kabupaten Barito Selatan (Barsel). “Maaf Pak Gubernur, kami menyampaikan informasi dan sekaligus mohon perhatiannya di Kabupaten Barito Selatan dibangunkan Gedung Cagar Budaya, untuk melestarikan budaya adat dayak , khususnya budaya bela diri para Jawara Dayak,” kata Zeptur.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sugianto menanyakan partisipasi pemerintah daerah setempat. “Bagaimana dengan Bupatinya, sudah diberi belum,” tanya Gubernur.

Dengan polos, Zeptur mengaku belum mendapatkan perhatian dari Bupati. “Belum diberi ( dibangun.red ) Pak,” jawab Zeptur yang membuat undangan tertawa. (Bersambung).