Musrenbang Lahei Barat Berakhir, Bupati Minta Kepala Desa Cermat Melapor

IST/BS - Suasana diakhir kegiatan Musrenbang Kecamatan Lahei Barat di Aula Kecamatan setempat, Senin 17 Februari 2020.

MUARA TEWEH – Rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara secara resmi berakhir, Senin 17 Februari 2020 kemarin.

Diakhir Musrenbang Kecamatan Lahei Barat di aula Kecamatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra SH dan para SKPD Barut dan unsur Tripika Kecamatan Lahei Barat.

Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra SH saat membacakan sambutan Bupati Barito H Nadalsyah mengatakan, agar semua Kepala Desa se Kecamatan Lahei Barat bisa tertib administrasi dan pelaporannya sesuai kegiatan yang dilaksanakan.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

“Bagi Kepala Desa, penerima DD dan ADD bisa cermat dan hati-hati dalam pelaporannya. Selain itu jangan sampai juga tersandung hukum, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” tukas Sugianto.

Dalam Musrenbang itu, dimulai dari tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan untuk menyampaikan aspirasi pembangunan yang diperlukan dan prioritas serta yang urgen, sehingga Musrenbang dihadiri oleh para Kepala Desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, pemuda dan sektor swasta.

Dikatakan oleh Camat Lahei Barat, Kastanto SE dalam laporannya, bahwa Musrebang itu memasukan usulan dari sebelas desa se Lahei Barat. Diantaranya, peningkatan insfrastruktur serta daya energy listrik secara 1×24 jam.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

“Untuk pemenuhan daya listrik tersebut, saya berharap kepada pihak PLN agar bisa merealisasikan masuknya penerangan. Dan untuk kelancaran, masyarakat Lahei Barat siap menghibahkan tanah jika terkena jalur,” katanya kepada pihak PLN yang juga hadir di Musrenbang.

Selain itu, tambahnya, saat ini masih ada dua desa yang belum teraliri listrik yaitu Desa Nihan Hulu dan Karamuan. Sehingga menjadi PR bersama bagaimana dua desa di Lahei Barat tersebut bisa masuk aliran listrik.

(Shp/beritasampit.co.id)