Selamat Jalan Bapak Boden Sang Pejuang Kehidupan

NA/BS - Boden didalam rumah miliknya semasa ia hidup.

Penulis: Novia Adventy

PEMBACA setia beritasampit.co.id tentunya pernah mendengar tentang kisah hidup seorang Boden (38), seorang pria asal Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Kisah hidup seorang Boden menapaki hari-hari penuh perjuangan sempat menarik simpati banyak orang termasuk beberapa organisasi pemuda dan sosial yang tergerak membantu Boden memberikan dukungan moral maupun moril hingga membangun toilet dirumah Boden dengan usaha dan urunan kolektif.

Namun, siapa yang menyangka, Boden yang juga seorang ayah bagi satu orang anak yang kini duduk di Kelas II Sekolah Dasar (SD) di Tewah menyimpan penyakit yang telah lama diderita akibat kecelakaan beberapa tahun yang lalu, sehingga mengakibatkan pembekuaan darah di otaknya.

Boden seorang Kepala Keluarga yang bertanggungjawab, ia tak pernah berpangku tangan apalagi meminta belas kasihan. Ia mencari dan menjajakan sayuran lokal khas hutan Kalimantan berjalan puluhan kilometer tanpa mengeluh dan mengutuki nasib. Senyum khas masih terpancar diwajahnya sekalipun kadang jualannya tak habis terjual, ia bahkan dengan rela hati memberikan sayuran atau buah-buahan lokal kepada orang lain yang ia jumpai.

Seorang ibu paru baya bernama Neneng H. Garang (56) pernah berkata, bahwa Boden memberi orang lain sedangkan orang lain yang hidup dan aksesnya lebih nyaman bahkan tidak pernah sekalipun memberi kepada orang seperti Boden.

Beberapa minggu yang lalu, Boden mengalami kelumpuhan setengah badannya. Ia tak bisa berjalan bahkan hanya untuk duduk pun sudah tak bisa. Dengan segala keterbatasan istri Boden mengobatinya dengan dibantu oleh beberapa orang tetangga yang memiliki empati, walau pun pengobatan rumahan yang dilakukan nyatanya tak mampu membuat Boden sehat kembali. Hingga akhirnya diputuskan untuk membawa Boden berobat ke Palangka Raya.

Secercah harapan bagi kesembuhan Boden di pertaruhkan di Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangka Raya rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah itu. Sehingga dokter pun mengambil tindakan agar Boden segera dioperasi.

Namun Tuhan berkehendak lain, pada pukul 01.00 WIB subuh dini hari diruang ICU RS Doris Slyvanus Boden kembali menghadap sang pencipta untuk selama-lamanya. Boden telah memenangkan pertandingan didalam dunia dengan sebaik-baik dan sehormat-hormatnya. Pejuang kehidupan itu telah kembali dengan damai.

Dalam dukacita yang mendalam pihak keluarga menyampaikan terimakasih atas segala do’a dan bantuan yang sudah diberikan dari semua pihak kepada Boden dan keluarga.

Penulis: Novia Adventy adalah Wartawan BS yang menulis kisah Boden.