PALANGKA RAYA – Latihan kader II (Intermediate Training) HMI Cabang Palangka Raya Tingkat Nasional resmi ditutup usai sukses menggelar pelatihan kader selama 7 hari dengan jumlah peserta 54 orang.
HMI memang dikenal sebagai organisasi pengkaderan, dimana setiap anggotanya akan mengikuti proses pengkaderan yang harus dilewati baik dari jenjang LK I (Basic Training), LK II (Intermediate Training) dan LK III (Advance Training) dan pengkaderan formal lainnya.
Proses pengkaderan inilah yang menjadikan organisasi mahasiswa tertua ini terus tetap eksis ditengah pergolakan perubahan masyarakat dan mahasiswa.
Demikian diungkapan Ketua Umum KAHMI Rusliansyah saat menyampaikan sambutanya di acara penututupan LK II HMI Cabang Palangka Raya. Selasa, 18 Februari 2020, malam.
“Mengikuti pengkaderan di HMI adalah sebuah Ikhtiar untuk mendarah dagingkan kesadaran berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya,” ucap mantan Ketum cabang Palangka Raya ini.
Selain itu, Rusli juga mengiatkan bagi anggota maupun alumni HMI untuk selalu berkontribusi dalam membangun daerah melalui jalur yang pengabdian masing-masing yang ditempuh. Pasalnya, jumlah anggota HMI setiap tahunya yang dikaderkan bukan angka yang sedikit. Potensi ini harus tetap dirawat melalui jejaring pengabdian sesui dengan misi organisasi.
“Komitmen dasar kita di HMI ini ada dua faktor yakni mempertahankan Indonesia dan menjunjung kaidah keislaman, kita dikaderkan memiliki tujuan untuk banyak manfaat di tengah masyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap kepada para peserta yang telah mengikuti proses LK II HMI Cabang Palangka Raya untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menciptakan kader yang memiliki SDM yang Unggul.
“Sudah saatnya melalui pengkaderan ini mampu melahirkan pemimpin yang diharapkan masyarakat dan memberikan contoh yang baik untuk menjawab kepemimpinan yang ideal,” harapnya.
Ditempat yang sama Ketua umum HMI Cabang Palangka Raya Riko Rahman berharap forum training LK II bukan hanya menjadi ajang seremonial para kader HMI dalam menyelesaikan jenjang training, melainkan Forum LK 2 menciptakan para kader yang mampu bertanggungjawab terhadap organisasi.
“Training pengkaderan ini bisa menghasilkan output sesuai tema yang diangkat yaitu terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi,” harapnya.
Untuk diketahui selain acara Penutupan Latihan Kader 2 Tingkat Nasional HMI Cabang Palangka Raya Sekaligus Pelantikan Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Palangka Raya.
(Redha/Beritasampit.co.id)
