Cerita Mahasiswa Asal Papua di Kalteng Diajak Kampus Budidaya Ikan Lele

IST/BS. Mahasiswa Papua Bersama Pihak Rektorat UPR Saat Akan Panen Ikan. 

PALANGKA RAYA – Mahasiswa Afirmasi Asal Papua menyampaikan pengalaman mereka yang turut dilibatkan dalam pengelolaan budidaya ikan lele oleh pihak Universitas Palangka Raya (UPR).

Ketua Himpunan Mahasiswa Papua (HIMAPA) Palangka Raya, Yosafat Sani menyampaikan bahwa pengelolaan ikan yang melibatkan pihaknya adalah inisiatif pihak Rektorat UPR dibawah bidang Kemahasiswaan yang dilakukan di Prodi Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.

Yosafat Sani menganggap kegiatan itu sangat bermanfaat terutama untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan softskill Mahasiswa Afirmasi yang berkuliah di UPR.

Ia menuturkan kegiatan Budidaya Ikan Lele yang melibatkan mahasiswa sangat diminati, terlebih mengisi waktu libur.

BACA JUGA:   Pemerintah Provinsi Kalteng Kembali Luncurkan Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

“Saya rasa baik untuk kami sendiri baik untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan softskill,” ujar Yosafat Sani, Kamis 20 Februari 2020 saat ditemui di asrama Papua, Palangka Raya.

Yosafat menjelaskan, pengelolaan ikan yang melibatkan pihaknya dilakukan pada bulan November 2019 lalu serta dibuka langsung Rektor Universitas Palangka Raya Dr Andrie Elia Embang. Kolam ikan yang dikelola berjumlah 4 kolam dan sudah dipanen dibeberapa waktu lalu.

“Sebenarnya menurut perhitungan waktu budidaya ikan lele biasa sekitar 3 bulan, tapi kemaren kami hanya panen dalam waktu 2 bulan 7 hari, karena anak-anak Papua semangat memberi makan sehingga lelenya besar sebelum waktunya,” ujar Yosafat diiringi gelak tawa.

BACA JUGA:   Beredar Video IRT Diduga Dianiaya Hingga Berlumuran Darah di Menteng, Polisi Belum Terima Laporan Resmi

Yosafat Sani menjelaskan bahwa semua Mahasiswa asal Papua yang tinggal di asrama dilibatkan budidaya ikan, mereka memiliki jadwal setiap hari untuk yang bertugas memberi makan ikan atau pun membersihkan kolam.

“Saya berharap kedepan kegiatan ini terus berlanjut dan tidak hanya ikan lele saja yang kita pelihara tetapi juga ikan yang lain seperti nila, patin dan lain-lain, sehingga kami terus bisa menempa pengetahuan, pengalaman dan softskill yang kelak akan kami bawa dan bagikan untuk membangun Papua,” tutup Yosafat Sani.

(Na/beritasampit.co.id)