Dibalik Pasar Rakyat Palagan Sambi Kurang Diminati Pedagang, Ini Faktor Penyebabnya ?

Man/BS - Lokasi dalam Pasar Rakyat Palagan Sambil setiap hari kosong akibat kurang diminati para pedagang .

PANGKALAN BUN – Pasar Rakyat Palagan Sambil setelah diresmikan Bupati Kobar Hj Nurhidayah pada Rabu 27 Maret 2019, sampai sekarang puluhan lapaknya kosong tidak dimintai para calon pedagang, dengan alasan para pembeli yang datang ke pasar sepi.

Pantauan beritasampit Jumat 21 Februari 2020, saat menemui sejumlah pedagang yang masih sabar berjualan, mereka mengeluhkan sepinya pasar Palagan Sari, karena banyak faktor diantaranya kurang tegasnya tegas dari dinas terkait di Pemkab Kobar.

“Contoh kecil saja Pak, masa sejumlah pedagang Ikan sungai dan sayur dibolehkan berjualan di depan lokasi pasar. Seharusnya mereka dilarang berjualan oleh petugas suruh masuk berjualan di dalam pasar, kan sudah disediakan lapak untuk saik (satur dan ikan),” keluh pedagang.

Ditempat yang sama Suma’un pedagang sayur di Pasar Palagan Sambi juga mengeluhkan minimnya para pembeli, lantaran munculnya para pedagang sayur/sembako yang menggunakan mobil, motor berkeliling kekomplek perumahan disekitar wilayah Pasar Palanggan Sambi, belum termasuk warga yang buka warung sayur di komplek perumahaan.

“Karena sudah beli sayur dari penjual keliling yang pake motor, mobil, belum termasuk ada super market yang juga jualan sayur,  maka para pembeli yang datang ke pasar rakyat Palagan Sambi pasti sepi,” keluh Suma’un.

Hal sebaliknya diungkapan Ibu Rokayah seorang pendidik saat belanja, menurutnya untuk menarik pembeli ke pasar Pelanggan Sambi mestinya dilakukan penataan ulang. Terutama soal lapak kosong.

“Nah itu Pak, sebaiknya kalau mereka tidak mau berjualan oleh petugas dari dinas terkait jangan didiamkan saja, harus ditegur mau jualan atau tidak, kalau tidak oper  kelain, karena masih banyak warga lainnya yang mau berjualan apalagi lahan lapak ini gratis,” kata Ibu Rokayah.

Menutur Rokayah, seandainya semua lapak pedagang diisi semuanya dari mulai lapak Ikan dan sayur-mayur, maka akan mengundang minat para pembeli.

”Nanti para pembeli akan cerita kepada tetangganya bahwa di Pasar Palanggan Sambi lapak-lapaknya sudah penuh oleh para pedagangnya, maka dengan sendirinya warga lainya akan berdatangan ke pasar,” saran Rokayah.

Itulah fenomena Pasar Rakyat Palagan Sambi,yang dibangun dari Uang Rakyat (APBN) Rp 5,6 M nyaris mubazir. Padahal Bupati Kobar Hj Nurhidayah, pada saat peresmian pasar, menyampaikan kepada dinas terkait yang mengelola pasar agar terus diupayakan bagaimana caranya Pasar Rakyat Palagan Sambi, kedepannya bisa lebih maju dan ramai.

(Man/beritasampit.co.id).