Dinkes Kembali Sidak, Giliran Pasar Keramat.  Hasilnya Fakta Baru!

SIDAK. PUT/BS - Pegawai Dinkes saat mengumpulkan sempel makanan

SAMPIT – Dinas Kesehatan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) usai di kantin SD Negeri 5 Baamang Hilir,  Dinkes melakukan hal serupa di pasar Keramat yang terletak di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Sidak dadakan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah sempel makanan atau kue yang di jual oleh para pedang pasar pasca keracunan massal yang belum lama ini terjadi di sekolah SD Negeri 5 Baamang Hilir.

“Kamarin kita sudah mengambil sempel dari kue yang menyebabkan para siswa dan siswi SDN 5 Baamang Hilir dan hari ini kita juga melakukan pengambilan sempel makanan yang di jual oleh para pedagang di pasar keramat ini,” ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Bambang Supriyansah, Jumat 21 Februari 2020.

Supriyansah mengatakan, kebanyakan kue atau makanan yang di jual para pedagang ini merupakan titipan dari pengelola makanan.

“Kita mendapatkan informasi kue dan makanan yang mereka jual ini hanya titipan dari pengelola makanan oleh sebab itu kita meminta nama dan alamat dari  pengelola makanan  dan jika kita mendapatkan makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya kita langsung mendatangi tempat pengelolaan itu,” tambahnya.

Supriyansah juga mengatakan, saat ini kondisi korban keracunan kue ulang tahun  sudah mulai membaik kondisi dan kesehatannya.

“Alhamdulilah kondisi siswa dan siswi yang mengalami kerancuan kemarin sudah mulai membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing.  Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk memilih dan melihat makan yang di jual apakah baik di konsumsi atau tidak,” sarannya.

Hal serupa juga diingatkan kepada para pedagang untuk bisa memperhatikan jualan  yang dijajakan agar dapat dipastikan kesehatan dan keselamatannya.

“Pedagang sendiri jika ada makanan yang sudah tidak layak untuk di konsumsi lebih baik tidak di jual lagi dan untuk makan yang di jual tersebut hendak di tutup dengan rapat agar tidak kemasukan debu dan sebagai macamnya,”akhirnya.

(Put/Beritasampit.co.id)