SAMPIT – Puluhan murid jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ujung Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diajak untuk menanam bibit pohon mangrove (bakau). Salah satu tujuannya, mengajarkan bagaimana untuk peduli terhadap lingkungan.
“Tidak secara langsung, kita sudah mengajarkan kepada anak didik untuk peduli lingkungan seperti penghijauan misalnya tanam bibit pohon bakau disekitar destinasi wisata ujung pandaran,” ujar Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur usai penanaman bibit pohon mangrove dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di wisata ujung pandaran, Jumat, 21 Februari 2020.
Kondisi wisata ujung pandaran saat ini, lanjutnya, memerlukan tanaman yang mampu untuk menahan lajunya terjadi abrasi. Pohon bakau salah satu jenis tanaman laut yang dinilai mampu berperan untuk meminimalisir terjadi hal tersebut.
“Kita ajak anak didik peduli lingkungan misalnya, apabila ada disekitar lingkungannya tandus mereka bisa melakukan penghjauan walaupun hanya sebatas di depan teras rrumahnya masing-masing,” kata Aswin yang juga menjabat Bendahara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kotim ini.
Dalam rangka memperingati HPSN 2020, ada sekitar 3000 bibit pohon mangrove akan ditanam disekitar destinasi wisata ujung pandaran.
Penanaman pohon itu dilakukan personil Ditpolair Polda Kalteng dan secara simbolis oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Ilham Salahudin, SH, M.Hum.
(Ifin/beritasampit.co.id)
