SAMPIT – Jembatan Bejarau di Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga saat ini belum ada kejelasan kapan diperbaiki. Alasannya, jembatan penghubung antardesa dan kecamatan yang ada di wilayah utara itu merupakan kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.
Camat Parenggean Siyono membenarkan bahwa jembatan Bejarau hingga saat ini masih menunggu perbaikan dari Pemprov Kalteng. Salah satu alasannya, jembatan tersebut merupakan wewenang pemprov.
“Jembatan Bejarau merupakan wewenangnya provinsi. Artinya, perbaikan jembatan tersebut tidak dibebankan kepada Pemkab Kotim,” ujarnya kepada wartawan beritasampit.co.id, via telepon, baru-baru ini.
Upaya pemerintah kecamatan, lanjutnya, sudah melakukan usulan yang disampaikan pada saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan dan kabupaten.
Disamping itu, kata Siyono, pihak kecamatan juga pernah menyampaikan kondisi jembatan Bejarau kepada Pemprov Kalteng untuk segera diperbaiki.
Akan tetapi, usulan tersebut hingga sekarang belum ada jawaban dan akhirnya jembatan penghubung itu harus ditutup sementara agar tidak ada korban.
Sedangkan pengguna jalan bisa menggunakan jembatan alternatif yang ada disamping jembatan Bejarau.
Mengenai jembatan alternatif, tambahnya, kondisinya saat ini sudah bisa dilewati kendaraan bermuatan berat.
Sebab, di wilayah utara Kotim itu merupakan wilayah industri yang notabenenya perusahaan perkebunan kelapa sawit.
“Alhamdulillah, jembatan alternatif sudah bagus dan bisa digunakan dengan baik,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)