Mahasiswi Cantik Ini Minta Maaf Sebarkan Hoaks?

IST/BS - HR Mahasiswi yang mengunggah Hoaks

PALANGKA RAYA – Bijak bermedia sosial (Medsos) imbaun ini kerap dikampanyekan, mengiat ditengah arus informasi yang sulit terbendung. Penyebaran informasi dengan mudah menyebar, sayangnya tidak semua informasi yang disebarkan benar tidak jarang Hoaks (informasi tidak benar).

Terkadang informasi yang disebarkan juga dapat menimbulkan keresahan, sayangnya tidak sedikit korban hoaks dan harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Seperti yang dialami seorang mahasiswi berinisial HR (20) yang terpaksa harus menyatakan permohonan maaf usai dirinya mengunggah informasi tidak benar atau hoaks terkait penculikan anak dan penjualan organ tubuh.

Selain itu mahasiswi yang berkuliah di Banjar Masin, Kalimantan Selatan ini juga dianggap menulis status di akun facebook pribadinya yang menyinggung SARA yang dapat berpotensi meresahkan.

Demikian diungkapan Kapolda Kalteng Irjen Pol lham Salahudin, melalui Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan, pelaku mengunggah hoaks dan menulis status menyinggung SARA di akun facebook miliknya .

“Ia mengaku tidak tahu kalau informasi yang diunggahnya tersebut adalah hoaks. Pelaku mendapatkan informasi tersebut dari akun facebook orang lain yang tidak dikenalnya,” terang Hendra.

Kabidhumas kembali mengingatkan, saring sebelum sharing. Jika mendapatkan informasi dari siapapun harus disaring dulu atau dipastikan dulu kebenarannya, jangan langsung dibagikan.

“Karena informasi hoaks dan status menyinggung SARA tersebut, dampaknya sangat luas, bisa memicu kerusuhan dan keresahan di masyarakat,” tutupnya.

Selanjutnya, ibu satu anak ini mengaku menyesal dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

“Saya memohon maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi,” singkatnya

(aul/beritasampit.co.id)