Laporan: Maman Wiharja
(Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah)
KALAU manusia mengendarai sepeda motor adalah hal biasa. Tapi di Pangkalan Bun, seekor monyet justeru mahir mengendarai motor roda dua bahkan berani untuk ngebut-ngebutan. Namun motor yang digunakan monyet ini tidak memiliki mesin dan ukurannya juga kecil sesuai dengan ukuran badannya.
Aksi monyet naik motor tersebut dapa disaksikan di Car Free Day (CFD) Jl HM Rafii, Pangkalan Bun Kotawaringin Barat. Tidak heran, setiap hari minggu, aksi monyet ini menjadi pusat perhatian bagi warga yang menikmati CFD di Kota Pangkalan Bun.
Menjadi pusat perhatian dan hiburan warga, monyet yang suda telatih ini juga acap kali mempertontonkan aksinya seperti jatuh dari motor. Setelah pawangnya memintanya untuk naik motor kembali, dengan sigap si monyet ini langsung bangkit dan kembali mengendarai motornya yang ditarik menggunakan tali oleh sang pawang.
Diiringi dengan musik gendang menambah semarak aksi sang monyet untuk menarik perhatian pengunjung. Bahkan sang monyet selalu siap mendapatkan perintah atau isyarat dari pawangnya.
“Jatuh,” teriak sang pawang yang langsung diikuti dengan aksi sang monyet. Tanpa ragu monyet mungil yang menggunakan pengaman kepala (helem) tersebut langsung menjatuhkan dirinya ke jalan.
Setelah beraksi, sang monyet tidak hanya berhenti disitu saja. Dia pun mengambil kaleng ukuran kecil kemudian menyodorkan ke penonton sebagai tanda meminta upah.
Sebagian warga pun memberikan sejumlah uang mulai dari uang ribuan hingga puluhan ribu. “Lumayan lah Pak,dan saya tidak pernah memaksa minta uang kepada para pengunjung CFD, seihklasnya saja mau ngasih sukur engga ngasih juga engga apa-apa,” kata Sudiro pawang muda yang didampingi temanya Sodik penabuh musiknya, saat dibincangi beritasampit.co.id di lokasi CFD belum lama ini.(maman)
