Cegah Penyebaran Paham Radikalisme dan Anti Pancasila, Ini yang Dilakukan Polres

DISKUSI : NAS/BS - Suasana  pelaksanaan Diskusi Kelompok Terarah yang digagas oleh Polres Katingan, di aula kantor BPKAD Katingan, Rabu 26 Februari 2020.

KASONGAN – Dalam rangka optimalisasi peran tokoh masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan anti pancasila di Kabupaten Katingan, jajaran Polres Kabupaten Katingan gelar Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah, pada Rabu 26 Februari 2020 di aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Katingan.

Kegiatan ini dihadiri Plt Kakanwil Kemenag Katingan, Kepala Badan Kesbangpol Katingan, Camat Katingan Hilir, Kapolsek Katingan Hilir, Danramil Kasongan 1015, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh Pemuda, pimpinan organisasi masyarakat dan kepemudaan, serta tamu undangan yang hadir.

Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasat Binmas Polres Katingan, AKP Volvy Apriana, mengatakan bahwa masalah radikalisme dan terorisme seperti tidak habisnya.

BACA JUGA:   Sakariyas Pastikan Siap Kembali Bertarung di Pilkada Katingan

“Radikalisme merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan,” terang Volvy saat menyampaikan sambutan tertulis Kapolres Katingan.

Kemudian, menurutnya berbagai tindakan teror yang tak jarang memakan korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan.

“Karena saat ini terorisme bukan persoalan siapa pelaku, kelompok dan jaringannnya. Namun, lebih dari itu terorisme merupakan tindakan yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang kesadaran masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan Lantikan Damang Kepala Adat Katingan Hilir

Radikalisme juga merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.

Oleh sebab itulah, Dirinya mengajak semua masyarakat utuk bersama-sama mencegah bagaimana penyebaran paham radikalisme dan anti Pancasila khususnya di Kabupaten Katingan.

“Di wilayah Kabupaten Katingan sendiri Alhamdulillah sampai saat ini masih kondusif. Dan kita juga dari para semua masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pihak terkait lainnya untuk radikalisme dan dan anti pancasila masih bisa kita cegah. Sehingga masih ada kondusifitas, untuk terpapar saya rasa kemungkinan kecil,” jelasnya kepada media ini.

(Nas/beritasampit.co.id)