Pasutri Korban Serangan Beruang Kini Dirawat di RSUD Doris Sylvanus

Afr/BS - Pasutri Korban serangan Beruang di Dusun Petak Bahenda, Desa Manis, Kecamatan Kapuas Tengah saat berada di Ruang Dahlia RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Kondisi Pasang Suami Istri (Pasutri) yang menjadi korban keganasan beruang di Dusun Petak Bahenda, Desa Manis, Kecamatan Kapuas Tengah kini dalam perawatan intensif di ruang Dahlia RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sejak Senin 24 Februari 2020 kemaren.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Korban yang diketahui bernama Kardi (57) dan Ende (53) Pasutri yang sudah 15 tahun bekerja sebagai peladang ini sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Pujon akibat luka yang cukup parah dialami keduanya setelah sempat berjibaku dengan induk Beruang ketika memasang jebakan perangkap Babi di hutan, namun yang terperangkap adalah anak beruang.

Awalnya, dari pengakuan korban saat diwawancari awak media di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, mereka waktu itu berangkat ke ladang sekitar jam 2 sore dengan tujuan hendak memanen padi sekaligus memasang jebakan babi agar tanaman padi tidak diserang hama babi.

Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB, sang istri berniat melihat jebakan jerat babi yang sebelumnya dipasang, ternyata yang terperangkap adalah anak beruang, dan ketika hendak dilepas oleh sang suami tiba-tiba langsung diserang secara brutal oleh induk beruang.

Melihat sang istri diserang binatang buas tersebut, sang suami sempat berlari untuk menolong. Dari pengakuannya terjadi perlawanan sengit dan beruang yang menyerang sempat di tombak.

Dari pertarungan tersebut Pasutri mengalami luka cukup parah, dimana sang suami mengalami putus urat di bagian tangan kanan dan tangan kiri patah sedangkan sang istri luka di bagian paha akibat cakaran dan gigitan Beruang.

Setelah pertaruangan sengit tersebut binatang beruang langsung kabur. (Afr/beritasampit.co.id)