Atasi Banjir, Komisi V DPR dan Gubernur DKI Harus Duduk Bersama

Diskusi dialektika demokrasi, 'Banjir, Bencana atau Ketidakpahaman' yang digelar di Media Center Parlemen Senayan, Kamis, (27/2/2020). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Banjir yang melanda DKI Jakarta di awal tahun 2020 tersebut seakan menjadi peristiwa yang menghebohkan. Pasalnya, banjir yang bisa dikatakan agenda tahunan itu bukan hanya di wilayah ibu kota negara dan Jawa Barat saja, melainkan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Mirisnya, musibah tahunan itu jadi salah satu bahan ‘komoditas’ bagi sebagian kalangan elite untuk menyerang siapapun yang dianggap rival politik, tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI fraksi Nasdem, Syarief Abdullah Alkadrie turut prihatin persoalan banjir yang hingga kini telah 7 kali menerjang sejak awal tahun 2020 itu.

Karena, menurut Syarief, masalah banjir merupakan fenomena alam yang memang sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

“Karena ini kan pesoalan alam, tidak bisa apa tidak bisa dihindari, artinya ini sudah keputusan yang Maha Kuasa,” ujar Syarief dalam diskusi dialektika demokrasi, ‘Banjir, Bencana atau Ketidakpahaman’ yang digelar di Media Center Parlemen Senayan, Kamis, (27/2/2020).

Dialog ini menghadirkan pembicara Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan dan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan.

Mesti banjir adalah fenomena alam, namun Komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan selalu konsen mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi berkaitan dengan kepentingan masyarakat akibat musibah tersebut.

BACA JUGA:   Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen Masih Sebatas Asa, Legislator Golkar Bilang Begini!

“Makanya, kemarin kita mengundang Gubernur DKI, Gubernur Jabar dan Gubernur Banten, untuk kita bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan banjir itu,” imbuh Syarief.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi V DPR. Deputi Tata Ruang Pemprov DKI Vera Refina Sari menyebut Anies sedang mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir.

“Saya kira DPR berkeinginan menyamakan persepsi dengan Pemprov DKI, sebagai wakil rakyat kita punya hak pengawasan, jadi masalah ini tentu harus kita duduk bersama untuk jalankan dengan sebaik-baiknya,” pungkas politikus asal Kalimantan itu.

(dis/beritasampit.co.id)