PALANGKA RAYA – Kadis Pemberdayaan Rojikin mengatakan dalam Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan perubahan status desa. Agar desa mampu bergerak secara mandiri. Hal itu ia sampaikan saat Rakor Program dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun anggaran 2020. Kamis, 27 Februari 2020.
“Dari desa tertinggal menjadi desa mandiri ini adalah Cita-cita warga masyarakat Kalteng, Dinas Provinsi menghimbau agar mampu sinergitas wujudkan Desa maju dan mandiri” ujarnya.
Sementara itu dari data yang diperoleh saat ini hanya ada sebagian Desa saja yang sudah masuk, “Saat ini hanya Ada 9 desa yg mandiri, dengan data ini kita akan tingkatkan menjadi 20 atau 30 desa pada Tahun 2020-2021 Dengan Akselerasi daya ungkit pembangunan Desa Mandiri” terangnya Rojikin.
Lebih lanjut, Rojikin menilai optimisme pembangunan mesti di analisis dari berbagai lini, seiring kebersamaan menuju desa yang diharapkan.
“Dengan penyaluran dana desa kita berkomitmen bersama dan bersatu untuk pembangunan di daerah Desa tertinggal menuju Desa Mandiri,” jelas Rojokin PLT Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng.
Kegiatan yang dihadiri oleh Dinkes, Poldaa, Polres, Camat, Kades dan Peserta dari 13 kabupaten sebagai Tamu dalam acara P3MD, tampak ramai dan seru.
Selain itu Gubernur yang diwakili oleh Hamka Kesra ini mengatakan bahwa dengan kerja keras bisa menuju suksesnya pembangunan daerah.
“Melalui forum ini bisa berkarya semaksimal mungkin dalam pelaksnaan. Pembangunan ini untuk memacu akselerasi yang akan di laksanakan semoga dapat memberi kontribusi pada masyarakat maupun daerah” katanya.
“Melalui P3MD sesuai Visi Misi saya yang ke 4 pertumbuhan ekonomi dan menyelasaikan pengentasan kemiskinan, menciptkan kehidupan yang layak merupakan program prioritas kita” Tandasnya.
(Redha/beritasampit.co.id)
