PALANGKA RAYA – Timotuis Leleury (41) penyandang disabilitas dari Kabupaten Barito Timur tembus hasilkan penghasilan hingga 3 juta perhari. Kaki yang tidak berfungsi pada umumnya tidak menghalangi ketekunannya untuk berkarya dan menghasilkan nilai ekonomi.
Karya-karya dari Timotius tampak dalam acara Rapat Koordinasi Pembangunan dan Pemberdayaan desa (PM3D) di Hotel Swissbell-Danum Palangka Raya Kamis, 27 Februari 2020. Karya tersebut meliputi cenderamata berupa kayu Lalutung yang diukir dengan sangat detail membentuk jam dinding, bahkan berbentuk hewan.
“Timotius memproduksi setiap hari hingga sepuluh karya tiap harinya, karya-karyanya sudah sampai di pulau Jawa,” kata Kiko yang merupakan teman sekampung Timotius di Kecamatan Awang desa Hayaping, Kabupaten Barito Timur.
Disampaikan Kiko, bahwa Timotius berawal dari modal sendiri Timotis gigih memulai usaha ukir-ukiran berbahan dasar kayu Lalutung yang anti rayap. Sampai kerja kerasnya membuahkan hasil baik dengan pemerintah setempat memberikan bantuan alat-alat produksi
Hal senada juga disampaikan oleh Baranusa yang merupakan Kepala Dinas BPMDES Kabupaten Barito Timur, ‘’kami sangat mendukung dan memperhatikan penyandang disabiltas apalagi disabilitas ini punya nilai ekonomi,” katanya.
Menurut Kiko, kegigihan dan ketekunan Timotius layak untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, penyandang disabilitas yang mempunyai keterbatasan bisa memproduksi nilai ekonomi, tidak hanya untuk dirinya namun juga untuk masyarakat desa, bagaimana dengan kita? Kata Kiko. (Gby/beritasampit.co.id).
