PANGKALAN BUN – Kepala Lapas (Kalapas) Pangkalan Bun Kusnan melalui Kepala Seksi Bimbingan narapidana/anak didik dan kegiatan kerja (Binadik dan Giatja) LP Kelas II B Pangkalan Bun Peni Hadi dikonfirmasi wartawan saat gelar Ghatering Kamis 27 Februari 2020, membenarkan adanya over kapasitas jumah warga binaan.
“Untuk mengantisifasi over kapasitas napi yang ditampung. Diantaranya melaksanakan mutasi atau pemindahan ke lapas lainnya. Contohnya bila ada napi yang sudah diputus, namun alamat dan keluarganya berada di Sukamara, maka ia bisa kita pindahkan kesana,” ungkapPeni.
Lanjut Peni, sebenarnya Lapas ini berkapasitas untuk 256 orang saja, namun saat ini jumlah napi yang ditampung 670 orang. Artinya ada kelebihan di atas 200 persen.
“Maka itulah tadi untuk mengurangi gejolak yang ada kami menekankan pembinaan mental dan kepribadian. Bila akhlak napi bisa dikatakan baik, harapannya gejolak yang ada bisa dihindari,” imbuh Peni.
Peni Hadi menambahkan tujuan digelar media ghatering, antara lain karena sudah sejak lama jajaran Lapas Kelas II B Pangkalan Bun sudah bermitra dengan para awak media di Kabupaten Kobar.
“Maka sebagai bentuk dukungan terhadap resolusi Pemasyarakatan 2020, Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar kegiatan media gathering,” ujar Peni.
Dijelaskannya kegiatan media ghatering di Provinsi Kalteng dilaksanakan secara serentak, dengan tema “Kolaborasi Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020”. Acara ini selain diikuti seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, juga diikuti oleh Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas IIB Pangkalan Bun.
Sementara itu untuk hari Jumat 28 Februari 2020, di Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, sambil menjelang Salat Jumat juga menggelar Peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW bersama para Warga Binaan.
(Man/Beritasampit.co.id).
