Penjaga Sarang Walet di Kaltim Tewas Dibacok, Tiga Tersangka Ditangkap di Kalteng

IST/BS - Rumah korban perampokan dan salah satu tersangka yang berhasil dibekuk oleh personel gabungan.

PALANGKA RAYA – Aksi enam perampok di kilometer 45 Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) mengakibatkan seorang penjaga sarang burung walet tewas dengan sejumlah luka bacok, Rabu 19 Februari 2020 lalu.

Setelah mendapat laporan dari istri korban, pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran pasca terjadinya perampokkan tersebut berdasarkan ciri-ciri pelaku yang sudah dikantongi.

Personel Gabungan dari Kepolisian jajaran Polda Kaltim yang di back up jajaran Polda Kalteng, berhasil meringkus tiga orang tersangka di wilayah Provinsi Kalteng.

Melalui tim gabungan Kepolisian Subnit Resmob Polresta Palangka Raya bersama Intelmob Satuan Brimob Kalteng, Jatanras Polda Kalteng, Dit Intelkam Polda Kalteng serta Resmob Polsek Pahandut back up Polres Kutai Kartanegara jajaran Polda Kaltim dalam melakukan penangkapan kepada tiga anggota kawanan rampok di tiga tempat berbeda, yaitu 1 orang di Palangka Raya, 1 orang di Barito Utara dan 1 orang lagi di Barito Timur.

BACA JUGA:   Fairid Siap Maju Kembali pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Pasca penangkapan salah satu pelaku yang berhasil ditangkap saat tersangka berada di Kantin sekolah SMA 5 Kota Palangka Raya jalan Tingang, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kabag Ops Kompol Hemat Siburian menjelaskan, bahwa tersangka merupakan DPO yang melarikan diri setelah melakukan perampokan di wilayah Provinsi Kaltim.

“Dari informasi yang diterima kronologis perampokan tersebut berawal dari laporan seorang saksi korban bahwa para pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan cara mencongkel jendela, pada saat itu salah satu pelaku menyampaikan kepada korban dan pelapor bahwa mereka mau mengambil sarang walet yang dijaga oleh korban sambil menodongkan senjata tajam jenis celurit” terangnya.

Selanjutnya dikatakan, karena pelapor dan korban merasa ketakutan dengan ancaman para perampok lalu mempersilahkan para pelaku untuk mengambil sarang walet yang mereka jaga asalkan pelapor dan korban tidak disakiti dan dianiaya.

BACA JUGA:   Usai Melantik, Sekda Kalteng Berpesan Tingkatkan Pelayanan Publik

Namun nasib malang menimpa Korban yang bernama Tohir (68) secara tiba-tiba para pelaku perampokan langsung menyerang korban dengan menggunakan celurit dan sempat terjadi perlawana hingga mengakibatkan korban mengalami luka bacok di bagian dada.

Setelah melihat korban tidak berdaya dan terluka, para pelaku kemudian melarikan diri, selain itu pelapor juga sempat berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Akhirnya korban bernama Tohir (68) dinyatakan tewas di TKP akibat dianiaya oleh para pelaku dengan menggunakan senjata tajam.

Dari informasi terakhir yang dihimpun, kini para pelaku yang berhasil diringkus di wilayah Provinsi Kalteng dibawa ke Polres Kutai Kartanegara Provinsi Kaltim untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. (Afr/beritasampit.co.id)