KAHMI Kalteng Angkat Bicara Soal Dualisme HMI Saat Ini

Shp/BS - Sekretaris Majelis KAHMI Kalteng, Ahmad Fauzan (kiri depan) bersama kader HMI Cabang Palangka Raya Suprianto (tengah) dan Wartawan Berita Sampit.

PALANGKA RAYA – Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Kalimantan Tengah (Kalteng) angkat bicara terkait persoalan dualisme Kepemimpinan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menjelang dilaksanakannya kongres tahun 2020 ini.

Ketua Majelis Wilayah KAHMI Kalteng, H Rusliansyah SE MAP melalui Sekretaris, Ahmad Fauzan SP di kediamanya menyampaikan, bahwa kongres HMI tahun ini harus satu.

“Saya mendukung kongres harus satu, dan kalau bisa adek-adek PB HMI harus bisa ketemu satu meja dulu, untuk membahasnya,” katanya Minggu, 1 Maret 2020 malam kepada media ini.

BACA JUGA:   Dua Petahana Tumbang, DPRD Palangka Raya Dapil I Diisi Empat Wajah Baru

Ditambahkannya, bahwa pihaknya menyikapi persoalan mengenai dualisme di kepemimpinan PB HMI itu, menurutnya sudah saatnya kader HMI menyatu untuk memikirkan masa perjalanan HMI kedepan melalui kongres tahun 2020 ini.

Ketika disinggung mengenai sikap beberapa cabang HMI di Kalteng yang menolak dan akan memboikot kongres PB HMI jika masih ada dua kongres. Iapun sepakat, dan sangat mendukung jika tujuannya jelas.

BACA JUGA:   Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Malang Raya Dikukuhkan

“Ya saya dukung, jika memang itu untuk bagaimana PB HMI bisa satu. Dan sangat tidak relevan, jika kongres masih dua dalam tubuh yang sama,” tukasnya di jalan G.Obos IX Gang Jintan. (Shp.beritasampit.co.id).