Damang dan DAD Ini Carikan Solusi Persilihan Antar Perusahaan

Udek/BS - Sekretaris DAD Kecematan Paju Epat, Delios.

TAMIANG LAYANG – Menindak lanjuti surat Drs H Zain Alkim dari PT Rizki Group pada, 27 Februari 2020 lalu kepada Kedamangan Paju Epat Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, yang memohon ada mediasi, sehingga Dewan Adat Dayak (DAD) setempat melaksanakan rapat Kedamangan di kediaman Kepala Adat Paju Epat, Minggu 1 Maret 2020.

Rapat ini mencari solusi tentang pelanggaran kesepakatan yang diingkari oleh PT BNJM terhadap H Zain Alkim dari PT Rizki Group, sehingga memohon ada mediasi dan mufakat melalui ranah adat istiadat sebagai sumber tatanan adat istiadat kerukunan, ketenteraman dan kedamaian wilayah Barito Timur.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

“Permasalahan tersebut, tidak bisa memutuskan secara sepihak dan meminta juga kerjasama DAD bersama melalui rapat forum adat yang dan akan memanggil PT BNJM pada tanggal 5 Maret tahun 2020 dan PT Rizki Group untuk dimintai keterangan dan mengklarifikasi laporan yang ditujukan kepada Kedamangan Paju Epat,” ucap Dalios Sekretaris DAD Kecamatan Pahu Epat.

Ia menjelaskan, kehadiran PT BNJM terutama Susilo yang telah menandatangani perjanjiann tersebut sesuai laporan dari pihak PT Rizki Group kepada Kedamangan, akan dicarikan solusi terbaik dari kedua belah pihak.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

Karena menurut Dalios, perselisihan tersebut terjadi di wilayah ranah adat istiadat kecamatan Paju Epat dan perlu dilakukan mediasi bila pihak PT BNJM ingin berniat baik.

Diketahui, tapat ini dihadiri oleh Kepala Desa Siong, Kapospol Paju Epat, Ketua DAD Kecamatan diwakili Sekretaris Dalios, Pangulu Adat Murutuwu, Pangulu adat Maipe, Pangulu adat Siong, Pangulu adat Balawa serta undangan lainnya.

(Udek/BeritaSampit.co.id)