Dermaga di Desa Bajarum Kian Memprihatinkan

Berita Sampit
Dermaga Penyeberangan : JMY/BS - fasilitas penyeberangan, dermaga milik Dishub Kotim di desa bajarum kini tak terawat.

SAMPIT – Fasilitas penyeberangan yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan (Dishub) di Desa Bajarum Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini kondisinya tidak terawat dan hampir ambruk.

Pasalnya, dermaga yang nantinya direncakan untuk dijadikan jalur alternatif penyeberangan saat jembatan mentaya di tutup. Akan digunakan lebih intens daripada sebelumnya. Hal itu telah diantisipasi oleh pemerintah desa setempat guna melancarkan akses pengguna jalan. Khususnya warga Desa Bajarum.

Kepala Desa Bajarum, Hadriansyah mengatakan. Jika waktu penutupan jembatan melebihi jadwal yang telah di edarkan oleh Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI. Maka langkah antisipasi yang diambil adalah menggunakan satu-satunya dermaga setempat dengan memakai kapal ferri.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Imbau THM Serta Warung Makan Tidak Buka Saat Puasa Ramadan

Dermaga Dishub tersebut berada di Jalan Sepakat yang hampir bertepatan di bawah jembatan mentaya. pada 2013 lalu digunakan sebagai jalur alternatif satu-satunya untuk pengguna jalan.

“saat ini Surat Keputusan (SK) aset penyerahan untuk desa dari Dishub belum kita terima. Sehingga kita tidak dapat melakukan perbaikan menggunakan anggaran dana desa. Sama seperti yang lainnya, seperti pelebaran jalan dan lain-lain. Kita terkendala di aturan, sehingga kita tidak berani untuk memperbaikinya karena belum sepenuhnya milik desa,” ungkapnya, Senin, 2 Maret 2020.

BACA JUGA:   Kalteng Ramadan Festival 1445 Hijriah Resmi Ditutup

Dia menambahkan, saat pertemuan dengan kecamatan, ia kerap menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan aset desa. Agar bisa dimaksimalkan fungsinya serta perawatan yang berkala. Ia berharap nantinya aset desa seperti jalan dan lain-lain bisa diserahkan kepada desa. Selama ini ia mengaku telah berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait untuk hal demikian.

Meski demikian, tidak ada pilihan lain bagi pihaknya untuk tidak menggunakan dermaga tersebut jika nantinya penutupan jembatan mentaya berlangsung lama dibandingkan jadwal yang telah diedarkan. Pihaknya pun siap untuk mendukung pengerjaan jembatan mentaya agar cepat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.

(jmy/beritasampit.co.id)