
Saat itu Sugianto akan berangkat ke Jakarta via Pesawat Garuda. Sama dengan penumpang lainnya, Sugianto duduk di salah satu deretan kursi ruang tunggu Bandara Tjilik Riwut.
Dengan menggunakan baju kemeja dibalut dengan jaket dan celana jeans nampak duduk santai di ruang tunggu. Suasana menjadi berubah saat rombongan Kepala Desa dari Barito Selatan yang juga hendak menggelar bimtek di luar kota memasuki ruang tunggu bandara kebanggan masyarakat Kalteng tersebut.
Kepala desa yang mengetahui keberadaan Sugianto Sabran di ruang tunggu langsung mendekati dan bersalaman. Tidak sedikit kepala desa juga memanfaatkan untuk foto bersama.
Sejumlah kepala desa juga menyempatkan untuk berbincang bahkan ada yang melaporkan kondisi desanya. Sugianto pun melayani satu persatu permintaan kepala desa baik untuk berfoto termasuk menjawab sejumlah pertanyaan kepala desa.
Sugianto mengatakan bahwa sebagai pemimpin tidak diikat oleh waktu atau tempat. Dimana pun berada dia selalu siap melayani masyarakatnya. “Mau di manapun saya tetap melayani,” katanya.
Hal itu dilakukan kata Sugianto sebagai bukti bahwa dirinya selalu terbuka kepada masyarakat untuk bersama membangun Kalimantan Tengah. “Membangun Kalteng ini butuh masukan dari masyarakat, karena kita punya keterbatasan. Aspirasi itu sangat membantu kami untuk membuat program nantinya,” tutup Sugianto. (din/Berita Sampit.co.id)