BPBD Kobar Bentuk FPRB dan TRC

Berita Sampit
Ist/BS - BPBD Kobar saat pembentukan FPRB dan TRC.

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Dan Tim Reaksi Cepat (TRC), dalam kegiatan pembentukan tersebut di hadiri Asisten I Setda Kobar Tengku Aliayahbana, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kobar Tuslam Amirudin dan Plt Kepala BPBD Kobar Petrus Rindra, Selasa, 3 Maret 2020, di Aula Kantor Pemkab Kobar.

Plt Kepala BPBD Kobar Petrus Rindra mengatakan seharusnya sejak tahun 2015 harus di bentuk FPRB sedangkan Kalimantan Tengah (Kalteng) dibentuk pada Januari 2020, sementara untuk Kabupaten Kobar sendiri baru saja membentuk FPRB.

“Kalau untuk TRC baru terbentuk di intern kami saja yang seharusnya TRC ini melibatkan instansi yang lain yang berkaitan dengan bencana, sedangkan untuk FPRB ini melibatkan lima unsur yakni Pemerintah Daerah, dunia usaha, masyarakat, akamedisi dan teman teman dari media massa,” Kata Petrus Rindra usai rapat pembentukan FPRB dan TRC.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar dan Insan Pers Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

FPRB ini lanjut Petrus Rindra jika terjadi bencana di Kobar maka akan bahu membahu mengatasi bencana tersebut, sementara itu bencana yang selalu terjadi di wilayah Kobar yakni banjir dan pohon tumbang, sedangkan pertengahan tahun muncul Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Sementara itu Asisten I Setda Kobar Tengku Aliayahbana saat membacakan sambutan Bupati Kobar menyampaikan TRC adalah tim yang dibentuk untuk melakukan pengkajian/penilaian cepat atas situasi yang terjadi sesaat setelah kejadian bencana serta memberikan pendampingan pada satuan tugas penanganan bencana dimana TRC bekerja secara cepat dan tepat dalam jangka waktu tertentu.

BACA JUGA:   Sejumlah Nama Dinilai Berpeluang Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Kotim

Sedangkan untuk FPRB sendiri merupakan wadah para pihak pemangku kepentingan yang mempunyai kepedulian terhadap program pengurangan risiko bencana yang mampu memberikan saran dan masukan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kobar.

“Kami sangat mengharapkan kedua lembaga ini dapat menjadi unsur pendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” Ujar Asisten I Setda Kobar Tengku Aliayahbana.

(Man/beritasampit.co.id)