Fasilitas Rumah Betang Taman Miniatur Perlu Dilengkapi

Drm/BS - Anang Kapeliyus Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Saat Kunjungi Taman Miniatur Sampit Hari ini.

SAMPIT – Legislator partai Demokrat Anang Kapeliyus mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan fasilitas rumah Betang yang berada di Taman Miniatur yang terletak di Jalan Jenderal Soedirman, Kecamatan MB Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim).

Pria yang menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Kotim ini juga bahkan turun langsung ke Taman Miniatur untuk melihat langsung kebutuhan rumah atau Taman Adat dan Budaya Dayak Ngaju itu berkaitan dengan item-item yang harusnya ada di rumah Betang tersebut.

“Kita bisa lihat fasilitas nya tidak dilengkapi, baik Gong, Gendang, dan lain sebagainya, karena ini merupakan Taman Miniatur yang erat hubungannya dengan Adat dan Budaya, sudah seharusnya fasilitasnya ditunjang, kapan perlu ditingkatkan lagi agar kedepannya bisa mendatangkan PAD,” Ungkapnya Selasa, 3 Maret 2020 di Taman Miniatur tadi siang.

BACA JUGA:   Pemprov Gelar Rakor Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah di Daerah untuk Menyinkronkan Program

Bahkan menurutnya Balanai yang saat ini digunakan sebagai logo Pemerintah Kabupaten, termasuk Mandau Telawang dan berbagai macam benda Pusaka lainnya yang merupakan khas nenek moyang suku Dayak di Kotim ini harus ada.

“Banyak sekali yang tidak ada, dan kami harap nantinya di anggarkan, supaya Taman Miniatur tersebut benar-benar hidup sesuai dengan dasarnya Palsafah Huma Betang, jangan bicara Budaya atau Adat apabila kita sendiri tidak memberikan perlengkapan dasarnya, Adat erat kaitannya dengan budaya, dan adat serta budaya erat juga kaitannya dengan benda peninggalan leluhur,” Imbuhnya.

BACA JUGA:   Pengamanan Areal Kebun Sawit Difokuskan dari Penjarahan

Selain itu dia menambahkan agar pihak Dinas Pariwisata dalam hal ini juga lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas hingga internasional agar kedepannya Taman Miniatur bisa menjadi wadah wisatawan lokal maupun luar dalam merunut sejarah adat dan budaya di Kotim ini.

“Tadi saya sempat berbincang dengan Kepala Pasukan Perajah Motanoi dimana memang seperti yang saya lihat fakta di lapangan Taman Miniatur tersebut tidak dilengkapi dengan alat-alat Tradisional seperti Gong, Gendang, dan lainnya itu harus segera dianggarkan, dan Dinas Pariwisata kita dorong terus melakukan sosialisasi terhadap nilai-nilai adat dan budaya leluhur yang mana seharusnya sudah tertampung sepenuhnya di Taman Miniatur tersebut,”Tutupnya.

(Drm/beritasampit.co.id)