PALANGKA RAYA-
Total nilai ekspor pada turun 32,81 persen dari US$ 215,79 juta bulan Desember 2019 menjadi US$144,99 juta pada bulan Januari 2020.
Dilansir dari laman rrsmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, bahan bakar mineral masih menjadi komoditas utama ekspor (US$92,36 juta), berkontribusi 63,70 persen dari total ekspor.
“Tiongkok merupakan negara pangsa ekspor terbesar (US$42,64 juta), berkontribusi 29,41 persen dari total ekspor,” mengutip kalteng.bps.go.id.
Menurut BPS, pelabuhan di Kalimantan Tengah memuat barang ekspor senilai US$36,64 juta, berkontribusi 25,27 persen dari total ekspor.
Sedangkan total nilai impor naik 27,68 persen dari US$2,71 juta pada bulan Desember 2019 menjadi US$3,46 juta pada bulan Januari 2020. “Bahan bakar mineral menjadi komoditas yang paling banyak diimpor (US$2,14 juta),” katanya.
Sementara neraca perdagangan luar negeri terjadi surplus US$141,52 juta pada bulan Januari 2020, turun 33,58 persen dibandingkan surplus perdagangan pada bulan Desember 2019.
(gra/beritasampit.co.id)