Rudianur : Larangan Beli Masker Bagi Orang Sehat Bukan Solusi

DARMO/BERITA SAMPIT - H RUDIANUR

SAMPIT – Masuknya virus Corona di Indonesia, pasca terkonfirmasinya dua (2) orang warga Depok Provinsi Jawa Barat belum lama ini sudah mulai berdampak serius bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Hal ini juga mulai terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dimana Masker atau alat pelindung dari penyakit menular bagi manusia itu kini mulai langka di Kabupaten setempat.

Juliana (25) salah satu warga Jalan Nyai Enat, Kecamatan MB Ketapang bersama rekannya hari ini Rabu (4/3/2020) keliling kota Sampit hanya untuk membeli masker dan cairan antiseptik di Apotik-apotik di kota tersebut, namun upaya mereka hanya sia-sia lantaran sudah habis bahkan ada apotik yang memajang pengumuman bahwa masker dan antiseptik kosong.

“Sudah keliling apotik, gak ada, cairan antiseptik saja hanya dapat jenis sabunnya saja bukan berbentuk cairan antiseptiknya,” ujar Ibu Rumah Tangga ini dikonfirmasi beritasmapit.co.id. Selasa, 03 Maret 2020, sore.

BACA JUGA:   Perebutan Lahan Sawit di Pelantaran Kembali Memanas, Sejumlah Massa Bersenjata Lengkap Masuk ke Areal Kebun

Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur H Rudianur meminta agar pemerintah daerah mulai memfasilitasi hal tersebut secara serius agar nantinya tidak berdampak luas hingga ke pelosok-pelosok desa di Kotim ini.

Dia bahkan menyarankan agar Pemkab Kotim melalui berbagai instansi terkait mulai memenuhi kuota masker maupun antiseptik tersebut agar tidak menjadi polemik nantinya.

“Menurut kami jangan sampai kelangkaan masker yang terjadi saat ini di Kotim justru mengarah pada pelarangan bagi orang sehat untuk membeli masker maupun cairan antiseptik, tetapi mulai penuhi kebutuhan kuotanya itu yang benar dan tepat,” ungkap Legislator Senior dari Partai Golkar Kotim ini.

Bahkan menurutnya dari 17 Kecamatan dengan 168 Desa yang ada sudah bisa terlihat berapa kebutuhan kuota yang harus dicukupi dan didistribusikan secara langsung kepada para masyarakat yang ada, sehingga tidak ada kesan ketimpangan dalam hal ini.

BACA JUGA:   Dewan Minta Pemkab Kotim Turun Langsung Melihat Kondisi Jalan Mentaya Hulu

“Apotik juga harus diingatkan jangan menjual sembarangan, batasi saja pembeliannya, dan dalam hal ini yang terpenting cukupi kuotanya dan distibusikan secara langsung ke desa-desa yang ada, agar semua masyarakat dapat masker maupun antiseptik tersebut, tinggal bagaimana caranya mencukupi kuota yang ada,” ujarnya.

Disisi lain dia menambahkan kasus virus Corona ini adalah musuh dunia saat ini yang mana perlu diantisipasi dan dicegah sejak awal sesuai dengan keinginan masyarakat banyak, terutama untuk Kotawaringin Timur.

“Virus ini musuh kita bersama,dan harus di cegah masuk ke Kotim, Pemerintah Daerah haru serius menangani hal ini sampai pada persiapan medis dan alat pelindung masyarakat yang ada di daerah ini tanpa pengecualian,” tutupnya.

(Drm/beritasampit.co.id)