Sekolah Ini Tak Bisa Laksanakan Ujian Berbasis Komputer, Ini Masalahnya

UDEK/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur, Dra Dewi Murni Ibie, M.AP.

TAMIANG LAYANG – Sebanyak 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Barito Timur kini melaksanakan kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ujian ini dilaksanakan uji coba pada 3-4 Maret 2020. Lokasi ujian salah satunya di SMA 1 Tamiang Layang.

UNBK ini dilaksanakan oleh SMP baik yang berstatus Negeri sebanyak 24 sekolah, maupun Swasta sebanyak 6 sekolah yaitu SMP Bethel Matarah, MTS Mathlaul Anwar Tuyau, MTS Hidayatush Shibyan, MTSS Syiarul Islam, MTSS Islamiyah, MTSS Muhajirin.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Namun sayangnya, SMP 1 Atap Dusun Tengah tak bisa melaksanakan ujian berbasis komputer, sehingga melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), “Dikarenakan kendala Sinyal sehingga saat didaftarkan semua penempatan tempat sudah penuh, sehingga diambil keputusan yang terkoordinasi diarahkan untuk UNKP karena jika dipaksakan UNBK malah hasilnya lebih banyak gagal bagi siswa dan siswi nya,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur, Dra Dewi Murni Ibie, M.AP, Rabu 4 Maret 2020.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Dijelaskan Dewi, bahwa petugas pengawas UNBK terdiri dari guru masing sekolah namun ditempatkan di sekolah lain, bukan pada sekolahnya. Para petugas pengawasan tersebut sudah dikeluarkan SK agar siap mensukseskan pelaksanaan UNBK tersebut.

“Saya berharap agar nantinya siswa/siswi mengenal proses dalam UNBK dan saya sangat berharap hasilnya bagi semua murid bisa lulus 100% dan berhasil mengerjakan menggunakan UNBK ini,” tutup Dewi. (Udek/beritasampit.co.id).