Corona Membuat Pelajar Tidak Bisa Jabat Tangan, Ini Alasannya

AUL/BERITA SAMPIT - Kadis Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah.

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya mengeluarkan surat edaran kepada setiap sekolah TK, SD dan SMP untuk menghentikan sementara waktu untuk berjabat tangan atau sentuhan fisik antara anak-anak sekolah maupun guru pendidik.

Dinas Pendidikan mengimbau salaman berjabat tangan bisa digantikan dengan salam lain sesuai budaya Indonesia, serta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan bersama.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah membenarkan ada surat edaran tersebut.

Ia mengatakan hal itu semata-mata hanya sebagai pencegahan. Namun batas waktunya masih belum diketahui.

“Hanya sebagai pencegahan terjangkitnya virus corona, bukan karena kesombongan dengan tidak bersalaman tersebut,” kata Fauliansyah, Jumat, 6 Maret 2020.

BACA JUGA:   Diskominfosantik Kalteng Gelar Media Gathering-Buka Puasa Bersama Insan Pers 

Ia juga menjelaskan bahwa surat edaran tersebut sudah disebarkan ke seluruh sekolah yang ditanganinya yakni TK, SD dan SMP dengan jumlah ratusan.

Bahkan ada juga sekolah yang sudah melakukan hal tersebut sebelum imbauan tersebut disebarkan.

“Ada yang sudah mengerti tentang hal tersebut dan kami sangat menyambut dengan baik, ini semua hanya sebagai pencegahan saja,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada dampak lingkungan yang negatif, karena memang hal tersebut mencegah penyakit Corona.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 06 Palangka, Primawatie sangat menyambut baik dengan adanya surat edaran Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya tersebut.

“Ini demi kebaikan kita bersama dan kesehatan juga terjaga,” ucapnya.

BACA JUGA:   Dikabarkan Maju Sebagai Bacalon Wakil Wali Kota Palangka Raya, Begini Tanggapan Emi Abriyani

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar menuturkan bahwa surat edaran tersebut bukan hanya untuk anak didik saja melainkan semua masyarakat, untuk menghindari kontak langsung antar masyarakat terutama anak didik.

“Intinya pada seluruh lapisan masyarakat, sekolah merupakan sektor strategis sehingga kami memberikan perhatian juga, agar bisa tersosialisasikan dengan lebih luas,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, bahwa dengan sementara waktu menghindari kontak langsung atau bersentuhan. Maka potensi penularan penyakit juga jadi jauh berkurang.

Akan tetapi, iya imbau kepada masyarakat, yang paling utama adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

(Aul/beritasampit.co.id).